Kisah Mencekam Menurut Pengakuan Saksi Hidup Penembakan di Trans Papua

Sekitar 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans papua tewas dibunuh baru-baru ini. Pemicunya belum diketahui, namun salah seorang saksi hidup menceritakan kisah mencekamnya.

Sebanyak 31 pekerja proyek jembatan di jalur Trans Papua tewas dibunuh. Pelakunya adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Akan tetapi, pemicunya pun masih belum terjawab hingga kini.

Detik-detik mencekam dalam peristiwa penembakan brutal itu diceritakan oleh Jimmy Aritonang. Dia adalah seorang karyawan PT Istaka Karya yang selamat dalam aksi penembakan tersebut.

Dilansir dari Detik.com, Jimmy menceritakan peristiwa menegangkan tersebut kepada anggota TNU yang mengevakuasi para korban penembakan. Setelah itu, cerita Jimmy disampaikan oleh Kapendam XVII/Cendrawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi.

Aidi menungkapkan bahwa awal mulanya, semua karyawan PT Istaka Karya memutuskan untuk tidak bekerja pada 1 Desember lalu. Hari itu adalah hari Kemerdekaan Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB).

Ilustrasi penembakan di Trans Papua (stargazette.com)

"Tanggal 1 Desember 2018, seluruh karyawan PT Istaka karya memutuskan untuk tidak bekerja pada hari itu karena ada upacara peringatan 1 Desember yang diklaim sebagai hari kemerdekaan KKSB dan dimeriahkan dengan upacara bakar batu bersama masyarakat," jelas Aidi, sebagaimana dikutip dari Detik.com.

Selepas itu, kelompok tadi tiba-tiba mendatangi tempat kemah atau kamp karyawan PT Istaka Karya. Mereka datang dan memaksa para pekerja keluar menuju Kali Karunggame.

Saat sedang berjalan keluar, para pekerja itu diikat tangannya. Mereka dikawal anggota KKSB yang bersenjata.

Trans Papua (metrotvnews.com)

"Sekitar pukul 15.00 WIT, kelompok KKSB mendatangi kamp PT Istaka Karya dan memaksa seluruh karyawan, yang berjumlah 25 orang, keluar," jelas Aidi.

"Selanjutnya, digiring menuju Kali Karunggame dalam kondisi tangan terikat dikawal sekitar 50 orang KKSB bersenjata campuran standar militer," lanjut Aidi menyampaikan cerita Jimmy Aritonang.

Trans Papua (westpapuanow.com)

Kemudian pada hari Minggu (2/12/2018), semua pekerja diminta berbaris sambil berjalan jongkok dengan tangan terikat menuju bukit puncak Kabo. Akhirnya, mereka ditembaki anggota KKSB yang menari-nari sambil berteriak suara hutan khas pedalaman Papua.

Dalam kisah itu, dijelaskan pula bahwa ada beberapa karyawan yang pura-pura meninggal.

"Sebagian pekerja tertembak mati di tempat. sebagian lagi pura-pura mati terkapar di tanah," tambah Aidi.

Peta proyek Trans Papua (tempo.co)

Sebelas karyawan yang pura-pura meninggal itu kemudian meninggalkan lokasi setelah KKSB melanjutkan perjalanan mereka ke Puncak Kabo. Namun, saat para karyawan yang tersisa melarikan diri, ada anggota KKSB yang melihat.

Saat itu pula anggota KKSB langsung menembaki mereka, termasuk Jimmy.

"Lima orang yang tertangkap digorok oleh KKSB (meninggal di tempat), 6 orang lain berhasil melarikan diri ke arah Mbua, 2 orang di antaranya belum ditemukan, sedangkan 4 orang (di antaranya Jimmy Aritonang) selamat setelah diamankan oleh anggota TNI di Pos Yonif 755/Yalet di Mbua," jelas Aidi.

Ilustrasi senjata api (mdc.edu)

Berdasarkan kesaksian Jimmy, lanjut Aidi, korban meninggal dunia adalah 19 orang pekerja. Aidi pun menambahkan, saat ini Satgas gabungan TNI-Polri sudah berhasil menguasai Mbua. Mereka akan mengamankan daerah itu dan melaksanakan evakuasi korban.

Ilustrasi garis polisi untuk kawasan yang telah diamankan (ummatpos.com)