Lagi dan Lagi! Kali Ini Viral TKW Hongkong Labrak Petugas Bea Cukai, Gamis Seharga Rp200.000 Didenda Rp9 juta

Lagi dan Lagi! Kali Ini Viral TKW Hongkong Labrak Petugas Bea Cukai, Gamis Seharga Rp200.000 Didenda Rp9 juta

Persoalan denda bea cukai Lagi-lagi bikin heboh publik lantaran mendenda salah satu TKW dengan jumlah fantastis. Kali ini, seorang TKW Hongkong bernama Yuni dibuat ngamuk karena mendapatkan bea cukai yang gak wajar untuk gamis seharga Rp200 ribu yang dibelinya. 

Tak tanggung-tanggung-tanggung, TKW tersebut didenda Rp9 juta! Karena tak terima dengan jumlah denda yang diberikan bea cukai, Yuni pun mengamuk. Aksi Yuni kemudian yang terekam kamera kemudian dibagikan akun Twitter @/Heraloebss.

Di video tersebut, disebutkan bahwa Yuni menghubungi oknum pegawai Bea Cukai lewat telepon dan melakukan protes. Yuni mempertanyakan apa alasan gamisnya dikenai denda Rp9 juta. Dengan nada tinggi, Yuni mencecar pegawai Bea Cukai untuk memberikan penjelasan lewat telepon.

Unggahan di Twitter soal kisah Yuni (purwakartaonline.com)

Awalnya, Yuni menanyakan kasus adanya anak pejabat pajak yang melakukan penganiayaan ke putra pengurus GP Ansor. Yuni pun bertanya ke oknum tersebut apakah pejabat itu merupakan atasannya.

"Sampeyan orang pajak ta pak? Bukannya saya tidak peduli sampeyan orang pajak. Atau kemarin itu yang punya kasus sama anaknya GP Ansor itu atasannya sampeyan? Kan yang kemarin pajak-pajak itu kan bohong kan ternyata? Mereka korupsi gitu hlo pak? Saya ingin memastikan gitu hlo," ucap Yuni emosi.

Cecaran Yuni itu kemudian dijawab sosok pria diduga oknum pegawai pajak dengan suara tidak jelas. Karena sudah tidak sabar, Yuni langsung memotong pembicaraan dengan ngegas. Ia kemudian menjelaskan situasinya yang juga menjadi 'korban' Bea Cukai.

"Sek cuk paicuk sek cuk, ojo nyocot sek (sebentar tunggu dulu, jangan bicara terus). Aku ki bingung sekarang. Mana ada beli gamis Rp 200 ribu kok dendanya Rp 9 juta. Gek dodol opo kui?" ucap Yuni emosi.

Namun, suara pria dari dari sambungan telepon lain justru menyinggung kesanggupan Yuni membayar denda itu. Mendengar itu, Yuni pun semakin naik pitam.

"Aku bukan masalah sanggup enggak sanggup. Paijo bukan masalah sanggup tidak sanggup. Saya itu harus komunikasi dengan keluarga," tandasnya.

Kini video Yuni melabarak oknum pegawai bea cukai itu viral di Twitter. Video tersebut telah ditonton puluhan ribu kali dan disukai ribuan orang.

Sayangnya, sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah kasus yang menimpa Yuni itu dilakukan oleh penipu atau benar-benar pegawai Bea Cukai.

Petugas bea cukai bandara (jakarta.tribunnews.com)