Belum lama ini, seorang pria asal Surabaya, Jawa Timur berusia 42 tahun nyaris tewas ketika bercinta dengan sang istri. Diketahui, pria tersebut muntah-muntah dan sisi kiri tubuhnya melemah, sebelum akhirnya kehilangan kesadaran.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, tubuh pria itu mengalami kejang-kejang.
Setelah diperiksa dokter, diketahui bahwa pria tersebut mengalami aneurisma pecah yang menyebabkan subdural hematoma akut (aSDH). aSDH adalah cedera otak parah yang menyebabkan darah menumpuk di tengkorak dan permukaan otak.
# Apa Itu Aneurisma Otak?
Aneurisma otak atau juga dikenal sebagai aneurisma serebral atau aneurisma intrakranial adalah tonjolan atau balon di pembuluh darah di otak. Aneurisma sering terlihat seperti buah beri yang tergantung di batangnya.
Para ahli berpendapat bahwa aneurisma otak terbentuk dan tumbuh karena darah yang mengalir melalui pembuluh darah memberi tekanan pada area dinding pembuluh yang lemah. Ini dapat meningkatkan ukuran aneurisma otak. Jika aneurisma otak bocor atau pecah, hal itu menyebabkan pendarahan di otak yang dikenal dengan stroke hemoragik.
Paling sering, pecahnya aneurisma otak terjadi di ruang antara otak dan jaringan tipis yang menutupi otak. Jenis stroke hemoragik ini disebut perdarahan subarachnoid.
Ilustrasi hasil scan otak (health.detik.com)
Aneurisma otak sering terjadi. Tetapi kebanyakan aneurisma otak tidak serius, terutama jika kecil. Kebanyakan aneurisma otak tidak pecah. Mereka biasanya tidak menimbulkan gejala atau menyebabkan masalah kesehatan. Dalam banyak kasus, aneurisma otak ditemukan selama tes untuk kondisi lain.
Namun, aneurisma yang pecah dengan cepat mengancam jiwa dan membutuhkan perawatan medis segera.
Jika aneurisma otak belum pecah, pengobatan mungkin tepat dalam beberapa kasus. Perawatan aneurisma otak yang tidak pecah dapat mencegah pecahnya di masa depan.
Pembengkakan di pembuluh darah otak atau aneurisma (beritalima.com)
# Gejala Aneurisma
Sebagian besar aneurisma otak yang belum pecah tidak menimbulkan gejala. Terutama jika mereka masih kecil. Aneurisma otak dapat ditemukan selama tes kesehatan yang dilakukan untuk kondisi lain.
Namun, pecahnya aneurisma merupakan kondisi yang sangat serius, biasanya menyebabkan sakit kepala parah. Dan jika aneurisma yang tidak pecah menekan jaringan otak atau saraf, hal itu dapat menyebabkan rasa sakit dan gejala lainnya.
Waduh, ngeri juga ya ges!
Tonjolan di pembuluh darah otak bisa pecah (liputan6.com)