Barangkali, move on itu salah satu hal yang pasti dialami oleh semua remaja beberapa tahun belakang. Dialami dan terbagi ke dua hasil: berhasil atau gagal.
Permasalahannya, mungkin hanya sedikit dari mereka yang gagal move on untuk memahami, kenapa sih kok sulit banget melakukannya? Padahal, kalo menurut berbagai artikel di media maupun Google, tips paling utama adalah merelakan. Sudah dilakukan kok masih belum bisa. Kira-kira, kenapa, ya?
Hmm, biar kalian lebih tau, ini lho alasan yang menjadikan move on itu terlalu susah. Mau sebanyak apapun musik move on yang kalian dengarkan, sepanjang hati dan pikiran belum terbuka, kalian akan tetap kesulitan melakukannya.
Kenyataannya, putus cinta itu menyakitkan.
Semua hubungan yang diakhiri secara gak baik, tentu akan memberi hasil menyakitkan. Dan biasanya, kesakitan itu akan dirasakan oleh kedua pihak.
Pria sedih gagal move on (pexels.com)
Asumsi sederhananya, makin dalam perasaan kamu dalam sebuah hubungan, makin dalam pula kesakitan yang bakal kamu dapatkan. Itu adalah resiko. Hal yang lumrah dan pasti dirasakan oleh semua orang. Kalian gagal move on? Tenang, banyak temannya, kok.
Insecuritas masa kecil
Pengalaman masa kecil bisa berpengaruh ke kehidupan dewasa. Begitulah kata dari bapak psikoanalisa, Sigmund Freud. Menurutnya, masa kecil adalah masa emas di mana menjadi dasar untuk membentuk karakter dan kepribadian seseorang.
Putus cinta (pinterest.com)
Jadi, sesiapapun orang yang mengalami masa kecil kurang menyenangkan, biasanya saat dewasa, akan menjadi pribadi yang ekstrovert dengan kepribadian lemah. Jadi, manakala kalian putus hubungan, dampak bagi mental pun terasa sangat berat, diakibatkan dari ketiadaan kepribadian yang kuat.
Ia adalah calon pendamping masa depan yang diharapkan.
Tingginya harapan yang kamu berikan kepada seseorang, saat kehilangan, berbanding lurus dengan rasa sakit yang kamu rasakan. Apalagi kalo kamu sudah merencanakan kehidupan pernikahan penuh kebahagiaan bersama dia.
Putus cinta (pexels.com)
Rasa sakit yang ditimbulkan tentu akan jauh lebih besar daripada jenis hubungan yang tanpa dilandasi mimpi dan harapan. Ada plus dan minus. Dan minus yang dirasakan, adalah kesulitan untuk move on dalam jangka waktu lama.
Semoga 3 hal di atas bisa menjelaskan mengapa move on itu begitu susah dilakukan. Tentang move on, itu adalah proses perkembangan kepribadian. Biarkan saja waktu. Dan sebagai teman, yang mengetahui temannya kesulitan untuk melangkahkan kaki dan tujuan, baiknya temani dirinya hingga ia bisa bertahan.
Putus cinta (pexels.com)