Sebelum Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia karena kecelakaan di jalan tol Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin (20/3) dini hari, ternyata atlet bulu tangkis itu sempat melakukan percakapan online dengan pacarnya, Pitha Haningtyas Mentari atau yang akrab dipanggil Tari.
Bukti chat tersebut diunggah Pitha Haningtyas Mentari di akun Instagram Story @phmentarii pada Selasa (21/3) atau sehari setelah Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia. Dalam percakapan itu bahkan Syabda Perkasa Belawa mengungkapkan dirinya yang tidak bisa tidur sesaat jelang keberangkatan menuju Sragen, Jawa Tengah bersama keluarga.
“Ngantuk, cuma gak enak tidurnya,” tulis Syabda Perkasa Belawa kepada sang kekasih. Nampaknya bersamaan juga Pitha Haningtyas Mentari tengah bersiap melakukan penerbangan menuju sebuah tempat. “Safeflight yaaa, jgn lupa berdoa,” tulis Syabda Perkasa Belawa lagi. Siapa sangka kalimat itu menjadi pesan terakhir Syabda Perkasa Belawa pada Pitha Haningtyas Mentari.
Pacar Syabda Perkasa Belawa juga membalas saat sudah sampai di tujuannya. Pitha Haningtyas Mentari juga memberitahukan jika dirinya sudah ada di bus hingga sampai hotel tempatnya menginap. “Aku udah sampe, alhamdulillah, sekamar sama grego,” tulis Pitha Haningtyas Mentari.
Sekitar 90 menit pesan Pitha Haningtyas Mentari kepada Syabda Perkasa Belawa tidak juga terbalas. Ia pun meminta kekasihnya untuk mengirim pesan balasan. “Jawab chat aku,” tulis Pitha Haningtyas Mentari. Diduga Syabda Perkasa Belawa tidak membalas pesan karena sedang tertidur di mobil hingga kecelakaan pun terjadi.
Seperti diketahui di dalam mobil selain Syabda Perkasa Belawa terdapat orangtua dan kakak serta adik Syabda Perkasa Belawa. Syabda Perkasa Belawa dan ibunya dinyatakan meninggal dunia, sementara ayah dan kakak serta adiknya masih bisa selamat meskipun harus menjalani perawatan di rumah sakit di Pemalang.
Kondisi Syabda Perkasa Belawa Sebelum Meninggal Dunia (Instagram @phmentarii)
Jenazah Syabda Perkasa Belawa dan ibunya pun dibawa ke kediaman keluarga mereka di Sragen Jawa Tengah untuk disemayamkan. Rencananya memang keluarga Syabda Perkasa Belawa hendak ke Sragen untuk melayat dan hadiri pemakaman nenek Syabda Perkasa Belawa.
Siapa sangka justru jenazah Syabda Perkasa Belawa dimakamkan satu liang lahat dengan jenazah nenek dan ibunya. Proses pemakaman berlangsung pada malam hari dengan suasana duka yang sangat mendalam.
Penyebab kecelakaan yang mengakibatkan Syabda Perkasa Belawa meninggal dunia sudah dikantongi polisi. Diduga sopir mobil yakni ayah Syabda Perkasa Belawa mengantuk dan menyebabkan mobil yang dikendarai menabrak bagian belakang truk yang sedang melaju di depan. Kecelakaan pun tak bisa dihindarkan.
Kondisi Syabda Perkasa Belawa Sebelum Meninggal Dunia (Tribun Sumsel)