Secara keseluruhan, ada sedikit lebih banyak pria daripada wanita di dunia. Menurut perkiraan tahun 2015 oleh PBB, ada 101,8 pria untuk setiap 100 wanita, dengan jumlah pria meningkat secara bertahap setiap tahun sejak 1960.
Tetapi peta oleh Pew Research Center dengan data terbaru PBB jelas menunjukkan bahwa pria dan wanita didistribusikan secara tidak merata di seluruh dunia. Di bekas republik Soviet, misalnya, jumlah wanita melebihi jumlah pria. Sebaliknya, ada lebih banyak pria daripada wanita di Asia, negara-negara Arab, dan Afrika Utara.
# Populasi Pria Berkurang Pesat Sejak Perang Dunia I dan II
Sebagian besar perbedaan gender dapat dijelaskan oleh sejarah. Demografi bekas republik Soviet sangat dipengaruhi oleh sejarah abad ke-2 mereka. Menurut sensus pertama yang dilakukan di Rusia, ada 98,9 pria untuk setiap 100 wanita pada tahun 1897.
Proporsi wanita di Rusia mulai meningkat selama Perang Dunia I, dan pertumbuhan berlanjut melalui perang saudara Rusia, kelaparan dan "Teror Besar" di Uni Soviet. Menurut sensus 1939, ada 91,9 pria untuk setiap 100 wanita di Rusia.
Pria-pria Rusia (ladypinem.com)
Kemudian Perang Dunia II memiliki efek yang menghancurkan pada populasi Uni Soviet, dengan jumlah pria yang tidak proporsional jatuh dalam konflik. Pada tahun 1959, ada 81,9 pria untuk setiap 100 wanita di Uni Soviet, dengan kesenjangan besar antara bagian negara yang terkena dampak langsung perang (79,7 pria untuk setiap 100 wanita di Ukraina) dan yang tidak terpengaruh olehnya (92,3 di Uzbekistan ). Rasio gender telah meningkat sejak saat itu.
Pada tahun 1989, tak lama sebelum runtuhnya Uni Soviet, ada 89,5 pria per 100 wanita di sana. Itu 88,1 di wilayah Rusia.
Kesenjangan mulai tumbuh lagi pada 1990-an karena kematian dini di antara laki-laki. Kebanyakan pria yang mati muda di Rusia melakukannya karena minum dan insiden terkait alkohol, kata Menteri Kesehatan Veronika Skvortsova tahun lalu.
Perang dunia II (internasional.kompas.com)
# Populasi Pria di Asia Lebih Banyak dari Wanita
Populasi pria yang semakin sedikit di Rusia justru tak terjadi di Cina dan India. Negara-negara yang dikenal dengan aborsi selektif jenis kelamin dan pembunuhan bayi perempuan. Ada 106,3 pria untuk setiap 100 wanita di Cina dan 107,6 di India. Perbedaan semacam ini dapat menyebabkan masalah seperti tingkat kekerasan dan pembunuhan yang lebih tinggi, para ilmuwan berpendapat. Pihak berwenang China yang prihatin dengan hal ini, telah memperketat hukuman untuk aborsi selektif jenis kelamin dan memberikan pensiun tambahan untuk orang tua dari anak perempuan di daerah pedesaan.
Kesenjangan itu bahkan lebih lebar di Uni Emirat Arab dan Qatar, dengan masing-masing 274 dan 265,5 pria, untuk setiap 100 wanita. Alasan utama untuk ini adalah bahwa sejumlah besar pekerja asing di negara-negara Teluk Persia meninggalkan keluarga mereka kembali ke tanah air mereka.
Populasi pria di India lebih banyak dari wanitanya (bbc.com)