Bagaimana sih cara menasehati anak secara efektif? Tentunya pertanyaan macam ini sering terlintas dalam benak mereka yang sudah punya anak. Orangtua seringkali dihadapkan dengan sikap keras kepala anak saat diberi nasihat, karena itu diperlukan cara yang tepat untuk menasihati anak agar anak mau mendengarkan orangtuanya.
Meski demikian, hal ini memang tak selalu mudah karena anak biasanya sangat sensitif. Dengan demikian, menasihati juga harus memperhatikan banyak hal, misalnya saja tidak dilakukan di depan umum, hingga menggunakan sentuhan agara anak merasa dihargai.
Apakah kamu salah satu yang pusing dengan perilaku anak yang enggan mendengar kata-kata orangtua? Ada beberapa cara lain yang perlu diperhatikan saat menasihati anak seperti dirangkum dalam artikel berikut:
1. Cari waktu yang tepat
Cara menasihati anak yang pertama adalah dengan menemukan waktu yang tepat untuk menasihati. Lihat kondisi sekitar, usahakan menasihati saat tidak ada orang lain. Selain itu jangan terburu-buru menasihati anak sesaat setelah anak berbuat salah atau saat anak sedang sibuk melakukan sesuatu.
Jika anak meluangkan waktu khusus untuk bicara, maka anak akan fokus mendengarkan apa yang orangtua katakan. Ingat bahwa seorang anak juga memiliki ego dan rasa malu jika ditegur di depan umum. Jika kamu membiarkannya ditegur di depan banyak orang, dia akan tumbuh menjadi sosok yang rendah diri.
Cara Menasihati Anak Agar Mau Mendengarkan Orangtua (via Rumah Yatim Indonesia)
2. Gunakan bahasa lembut disertai sentuhan
Cara berikutnya adalah usahakan menggunakan bahasa yang lembut saat menasihati anak. Jangan menggunakan nada tinggi apa lagi bentakan. Jangan melibatkan pukulan atau sentuhan kasar karena itu bisa saja mempengaruhi kondisi mental anak.
Sebaliknya gunakan sentuhan lembut saat menasihati anak, belai anak, sentuh dan genggam tangannya. Teknik sentuhan seperti ini akan membuat anak merasa dihargai. Setelah merasa dirinya dihargai, anak akan mendengar dan patuh pada apa yang orangtua katakan.
Cara Menasihati Anak Agar Mau Mendengarkan Orangtua (via Suara Muhammadiyah)
3. Panggil nama anak
Ketika anak keras kepala dan tidak menurut, orangtua bisa memanggil nama anak dengan lembut. Saat anak menoleh dan mulai memperhatikan, katakan apa yang ingin kamu katakan dengan lembut. Perlu diingat, lembut bukan berarti tidak tegas, ya. Orangtua tetep bisa mengingatkan dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Cobalah menempatkan dirimu di posisi anak dan perlakukan anak layaknya kamu ingin diperlakukan.
Cara Menasihati Anak Agar Mau Mendengarkan Orangtua (via Muslim Obsession)
4. Hindari sikap sinis dan menghakimi
Menasihati dengan positif adalah tidak sinis dan menghakimi saat menasihati anak. Bersikap sinis dan menghakimi hanya akan meninggalkan luka batin pada anak. Selain itu anak justru tindak ingin mendengar apa yang orangtua katakan.
Kerena itu, apapun yang anak lakukan, nasihati dengan baik. Jangan menghakimi dengan melabeli anak dengan kata nakal, bodoh, dan sebagainya. Sekali lagi, kata-kata negated hanya akan membentuk anak menjadi rendah diri.
Cara Menasihati Anak Agar Mau Mendengarkan Orangtua (via Kompasiana)
5. Dengarkan pendapat anak
Cara lainnya untuk menasihati anak adalah dengan menggunakan sudut pandang yang lain. Bisa jadi anak keras kepala dan tidak ingin melakukan sesuatu yang orangtua sarankan karena anak tidak tahu atau tidak nyaman melakukannya. Karena itu, dengarkan dan perhatikan pendapat anak. Orangtua tetap bisa mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang bisa dilakukan anak.
Itulah 5 cara menasihati anak yang bisa dicoba supaya anak mau mendengarkan orangtua. Jangan lupa, jika kamu menasihati anak untuk melakukan sebuah perilaku baik, orangtua juga wajib mencontohkan hal tersebut pada anak. Semoga berhasil, ya!
Cara Menasihati Anak Agar Mau Mendengarkan Orangtua (via Ibu dan Balita)