7 Aturan Makan Paling Unik Di Berbagai Negara, Ada Yang Gak Bolehin Makan Pakai Tangan Loh!

7 Aturan makan paling unik di berbagai Negara, mulai dari tidak boleh pakai tangan hingga memberi tip.

Berikut aturan makan paling unik di berbagai negara di dunia. Seperti yang kita ketahui, setiap negara tentunya memiliki ciri khas dan keunikan masyarakat yang berbeda antara satu dengan yang lain. Salah satu wujud perbedaan itu terkait aturan soal makanan. Rupanya, menikmati makanan tidak bisa sembarangan. 

Pasalnya, di setiap negara mempunyai larangan tersendiri. Walaupun tidak ada larangan resmi, tapi aturan makan ini penting untuk diketahui orang dari luar negara itu saat hendak berkunjung ke negara tersebut. Hal ini agar tidak mengalami culture shock dan tetap terlihat sopan. Lantas apa saja aturan makan unik di dunia itu? Scroll yuk!

Dilarang Makan Tangan Kiri

Aturan unik pertama di dunia terkait kuliner adalah makan dengan tangan kiri. Peraturan ini berlaku di India, Timur Tengah hingga sebagian daerah Afrika. Walaupun tidak dilandasi undang-undang atau hukum resmi, tapi ada larangan sosial yang menyatakan bahwa makan dengan tangan kiri adalah perbuatan kurang sopan.

Di India, saat makan bersama di tempat umum, semua orang harus menggunakan tangan kanannya. Tak hanya itu, dilarang juga memasukkan jari-jemari ke dalam mulut. Jika ingin mendorong makanan masuk ke mulut, hanya boleh dilakukan menggunakan ibu jari.

Ilustrasi Makan Pakai Tangan (Suara)

Dilarang Makan Pakai Tangan

Berbeda dengan India, Kolombia justru memiliki aturan yang melarang makan pakai tangan langsung saat makan di luar. Kolombia dikenal sangat memperhatikan kebersihan dan tetap mempraktikkan etiket makan layaknya di jamuan resmi. Untuk alat makan, umumnya disediakan garpu dan pisau dalam kebanyakan hidangan.

Sementara untuk makanan yang perlu dinikmati dengan tangan seperti chicken wings, biasanya tempat makan di Kolombia bakal menyediakan sarung tangan plastik. Selain itu, ada pula larangan tak tertulis yang tidak memperbolehkan meletakkan siku tangan di meja. Orang Kolombia pun harus memuji makanan.

Ilustrasi Restoran (Forbes)

Dilarang Isi Gelas Sendiri

Di Mesir, ada larangan untuk mengisi gelas milik sendiri saat mengikuti perjamuan makan. Hal yang bisa kamu lakukan adalah menunggu orang lain menawari mengisi ulang minuman di gelas kosong mu. Begitupun sebaliknya, ada peraturan tak tertulis yang mengharuskan kamu menawari orang-orang di sekitar kamu duduk untuk mengisi gelas mereka. 

Ilustrasi Air Minum (Tribun)

Dilarang Jualan Es Krim

Es krim merupakan salah satu jajanan favorit di seluruh dunia. Akan tetapi, daerah di Indianola di Lowa, Amerika Serikat punya peraturan yang melarang berjualan es krim. Mereka menyatakan berjualan es krim menggunakan mobil berkeliling jalanan kota merupakan suatu tindakan yang ilegal. Peraturan ini sudah diberlakukan sejak tahun 1967. Hal ini yang akhirnya membuat penduduk di kota tersebut terpaksa membuat es krim sendiri di dapur rumah mereka.

Ilustrasi Mobil Penjual Es Krim (Motor1)

Dilarang Pesan Cappucino Setelah Makan

Italia terkenal dengan budaya minum kopinya. Meski begitu, ternyata mereka juga punya aturan tersendiri untuk memesan kopi yakni hindari memesan cappuccino setelah makan siang atau makan malam. Pasalnya, minuman kopi susu ini identik sebagai minuman sarapan.

Orang ltalia sendiri tak pernah minum cappuccino setelah siang. Mereka meyakini kandungan susu yang tinggi pada cappuccino bisa mengganggu sistem pencernaan yang dikhawatirkan membuat aktivitas yang akan dilakukan setelah makan bakal terganggu.

Ilustrasi Cappucino (Italy Foodies)

Dilarang Bawa Kotak Makan Siang

Di New Meksiko seluruh warga masyarakatnya tak boleh terlihat menenteng lunch box atau kotak makan siang di jalan-jalan utama kota. Meskipun terlihat konyol, tapi peraturan ini dibuat untuk melindungi ekonomi masyarakat. Peraturan ini diharapkan bisa membuat masyarakat mau makan siang dan berlangganan di restoran-restoran yang ada di sepanjang jalan utama.

Ilustrasi Kotak Makan Siang (Taste)

Dilarang Memberi Tip

Berbeda dari negara Amerika Serikat yang diharuskan memberi tip setidaknya 15%, di Jepang para pelanggan malah dilarang memberikan tip. Hal tersebut dianggap perilaku menghina dan tidak sopan. Jepang sendiri menjadi satu dari sedikit negara di dunia yang memasukkan biaya layanan ke dalam harga menu makanan, jadi para pembeli tidak perlu memberi uang ekstra (tip).

Sebenarnya masih banyak peraturan dan hukum tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur soal makanan dan tata cara dari seluruh penjuru dunia. Adapun seluruh peraturan itu lahir dari masalah-masalah dan budaya yang ada di lingkungan masyarakat setempat. Semoga bermanfaat ya!

Ilustrasi Memberi Tip (Lifepal)