Beberapa dari kamu yang baru lulus kuliah dan hendak mencari pekerjaan, mungkin belum bisa membedakan apa sih perbedaan CV dan portofolio?
Sebenarnya, keduanya sekilas terlihat sama sehingga cukup membingungkan buat kamu yang masih awam di dunia kerja profesional. Namun, keduanya sama-sama penting untuk melamar pekerjaan sehingga kamu harus tahu apa perbedaannya.
Secara singkat, CV atau singkatan dari Curriculum Vitae merupakan sebuah dokumen atau resume yang berisikan informasi mengenai riwayat pendidikan dan pengalaman kerja dari pelamar kerja.
Sedangkan portofolio sendiri berisikan deskripsi detail dari karya-karya atau pekerjaan yang sudah pernah dibuat sebelumnya oleh sang pelamar kerja.
Kedua dokumen ini memiliki peran yang besar untuk menarik minat para rekruter atau perusahaan untuk melamar kamu.
Nah, supaya lebih jelasnya lagi, yuk langsung simak perbedaan CV dan portofolio berikut ini.
1. Isi yang disajikan
Dikutip dari laman Vapulus, yang menjadi pembeda antara CV dan portofolio adalah konten yang disajikan di dalamnya.
Biasanya, dalam halaman CV, pelamar kerja perlu mencantumkan informasi detail mengenai profil pribadi mereka. Mulai dari nama lengkap, nomor telefon dan email, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman kerja yang sesuai dengan posisi lowongan yang dilamar.
Sedangkan portofolio sendiri berisikan bukti-bukti dari pekerjaan yang pernah kamu buat. Misalnya nih, kamu memiliki pengalaman sebagai penulis, maka isi portofolio kamu adalah beberapa karya tulisan yang pernah kamu buat.
2. Fungsi
Selanjutnya, perbedaan CV dan portofolio adalah dari fungsinya, dimana CV dipakai oleh pelamar untuk menarik perhatian rekruter berdasarkan info latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja.
Sedangkan portofolio berfungsi untuk memberikan bukti dari nilai kamu di mata rekruter.
Baca juga: 5 Pekerjaan dengan Gaji Tinggi untuk Wanita, Total Penghasilannya Bisa Setara Harga Rumah!
3. Umum dan spesifik
Ilustrasi orang sedang mengetik di laptop (kumparan)
Selanjutnya adalah dari sisi penggunaannya. CV biasanya dipakai untuk melamar seluruh jenis pekerjaan. Sedangkan portofolio biasanya dibutuhkan untuk beberapa jenis pekerjaan saja.
Sebab, portofolio biasanya akan diminta dalam bentuk bukti fisik seperti desain, jurnalisme, atau bidang kreatif lainnya. Itu sebabnya, penggunaan CV jauh lebih umum dibandingkan portofolio.
4. Kelengkapan data
Selanjutnya perbedaan CV dan portofolio adalah kelengkapan data yang diberikan oleh pelamar.
Pembuatan CV sendiri tak perlu terlalu panjang. Dalam artian, kamu hanya perlu membuatnya seringkas mungkin supaya rekruter tidak kesulitan dalam menyimak isi CV.
Sedangkan portofolio akan lebih baik bila diisi selengkap dan sejelas mungkin. Kamu bisa menyertakan sejumlah karya di dalamnya agar rekruter bisa tertarik dengan pengalamanmu.
Baca juga: 6 Situs Ini Bisa Bantu Kamu Dapat Pekerjaan Remote Luar Negeri, Yuk Cek!
5. Layout dan desain
Ilustrasi orang sedang sesi interview (kompas)
Terakhir adalah dari sisi layout dan tampilannya. Seperti yang sudah dijelaskan, CV merupakan data yang berisikan informasi kandidat atau pelamar. Maka itu, biasanya layout CV menggunakan kertas berukuran A4 dengan teks yang ditulis rapih ke bawah.
Untuk desainnya sendiri sebaiknya jangan berlebihan karena ini bisa mengalihkan perhatian para rekruter.
Sedangkan untuk portofolio biasanya kamu bisa menampilkan layout dan desain sekreatif dan semenarik mungkin.
Sekian penjelasan perbedaan CV dan portofolio. Gimana? Sudah cukup jelas kan apa yang membedakan keduanya?
Jadi, bisa disimpulkan jika CV memiliki fungsi untuk menjelaskan biodata pelamar, seperti nama lengkap, tempat tinggal, nomor yang bisa dihubungi, latar belakang pendidikan serta pengalaman kerja atau organisasi.
Sebaliknya, portofolio lebih menjelaskan bukti-bukti dari karya atau pekerjaan yang sudah pernah dibuat sebelumnya oleh pelamar.
Nah, saat melamar kerja, pastikan kamu telah menyiapkan keduanya, ya. Sebab, fungsi keduanya penting untuk membuat rekruter atau perusahaan tertarik padamu. Semoga sukses!
Ilustrasi Curriculum Vitae (pexels)