Pernahkah kamu mendengar tentang generasi stroberi? Belakangan, istilah ini sedang hangat menjadi perbincangan, terutama di media sosial. Memang apa sih yang dimaksud dengan generasi stroberi? Dan bagaimana karakter generasi stroberi?
Istilah generasi stroberi sebenarnya pertama muncul di Taiwan. Istilah ini digunakan untuk menyebut karakteristik anak-anak yang lahir pada tahun 2000-an. Tentunya kalian bertanya-tanya, mengapa menyamakan generasi 2000-an dengan buah stroberi?
Filosofinya, buah stroberi memang nampak cantik pada bagian luar, bahkan terlihat menyegarkan. Namun ternyata buah tersebut memiliki daging yang lunak dan mudah hancur jika jatuh atau ditekan.
Karena itulah, anak yang lahir pada tahun 2000-an dianalogikan seperti buah stroberi yang punya gagasan kreatif namun sayangnya lebih mudah rapuh, menyerah, dan terluka apabila mendapat tekanan atau hantaman dari luar. Lantas, seperti apa sih karakter umum generasi stroberi secara pasti? Merangkum dari berbagai sumber, yuk simak daftarnya berikut ini.
1. Melek Teknologi
Karakter generasi stroberi yang pertama adalah selalu melek teknologi dan mudah memanfaatkannya. Hal ini tentu tidak mengherankan, mengingat mereka lahir dan tumbuh pada era digitalisasi.
Mudahnya mengakses informasi inilah yang membuat mereka lebih open-minded, selalu berpikiran out of the box, bahkan memiliki inovasi baru yang mutakhir. Selain itu, dengan usia yang masih sangat muda, saat ini mereka masih mampu belajar dan beradaptasi dengan baik dengan setiap perubahan.
Karakter Generasi Stroberi (via BFI Finance)
2. Kreatif
Karena selalu berpikir out of the box, maka nggak heran kalau generasi stroberi ini sangat kreatif. Kreativitas ini bisa dilihat karya-karya yang dihasilkan, sangat jauh berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya. Mereka memilih lebih banyak referensi karena era digital memungkinkan generasi ini untuk melihat dunia secara lebih luas.
Karakter Generasi Stroberi (via Alodokter)
3. Mudah Menyerah
Meski melek teknologi dan kreatif, namun sayangnya generasi stroberi lebih mudah menyerah dan merasa sakit hati. Hal ini dikarenakan generasi stroberi lebih jarang mendapat tantangan, sehingga tidak terbentuk pribadi yang tangguh.
Kebanyakan anak-anak yang tumbuh pada tahun 2000-an sering kali dimanja dan diberi kemudahan untuk orangtuanya karena didukung canggihnya teknologi dan kemudahan akses untuk berbagai hal. Sehingga mereka tidak punya kesempatan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Karakter Generasi Stroberi (via Halodoc)
4. Gampang Stres
Karakter terakhir generasi stroberi adalah generasi yang gampang stres karena terlalu sering overthinking. Bahkan mereka kerap melakukan self-diagnosis dengan mencocok-cocokkan apa yang mereka lihat di internet dengan hal yang terjadi dalam hidupnya. Padahal kan tidak semua orang memiliki pengalaman yang sama.
Nah, sekarang sudah tahu seperti apa karakter generasi stroberi yang katanya kreatif tapi rapuh banget. Terlepas dari kamu bagian dari kelompok ini atau bukan, pastikan dirimu selalu dipenuhi aura positif dan semangat juang tinggi untuk meraih tujuan dan cita-cita.
Karakter Generasi Stroberi (via IDN Times)