Pantai di Sukabumi, Jawa Barat jadi tempat wisata. Pantai yang terkenal adalah Pelabuhan Ratu. Namun selain Pelabuhan Ratu juga ada sebuah pantai yang bernama Pantai Karang Hawu. Konon pantai itu juga menyimpan mitos yang terkait dunia gaib. Salah satunya adalah soal gerbang kerajaan gaib pantai selatan ada di Karang Hawu.
Menurut informasi yang beredar disebutkan bahwa Pantai Karang Hawu adalah alun-alun depan atau alun-alun utara dari kerajaan gaib pantai selatan yang dipimpin oleh Gusti Kanjeng Ratu Kidul. Jangkauan kerajaan gaib pantai selatan memang sangat luas.
Jika gerbangnya ada di Karang Hawu maka pusat pemerintahan di Pantai Parangkusumo Yogyakarta dan pintu belakang di kawasan Pantai Banyuwangi. Dalam penglihatan metafisika di tengah lautan Pantai Karang Hawu terdapat sebuah pintu gerbang yang sangat besar berlapiskan emas, menjadi tempat keluar dan masuk semua kekuatan metafisika kerajaan pantai selatan.
Pantai Karang Hawu juga dikenal sebagai tempat bertapa. Sebab di salah bagian pantai ini terdapat tempat bernama Karang Kursi. Karang Kursi adalah batuan karang yang berbentuk seperti kursi. Banyak orang yang datang ke Karang Hawu untuk bertapa dan berkomunikasi dengan Gusti Kanjeng Ratu Kidul.
Bahkan salah satu orang yang pernah bertapa di Karang Kursi adalah presiden pertama di Indonesia, Soekarno. Momen itu terjadi di tahun 1960-an. Di tahun tersebut juga Soekarno memutuskan untuk membangun hotel Samudra Beach di Sukabumi yang dana pembangunannya dari Jepang. Salah satu kamar di Samudra Beach untuk tempat persinggahan Gusti Kanjeng Ratu Kidul.
Di Pantai Karang Hawu juga terdapat tempat yang disebut Sumur Tujuh. Sumur Tujuh ini berada di pinggir pantai namun memiliki kedalaman yang cukup dalam. Sehingga orang yang datang ke Sumur Tujuh harus berhati-hati. Sumur Tujuh adalah mata air yang memiliki khasiat seperti untuk pengobatan hingga ir siraman sebelum pernikahan digelar.
Pantai Karang Hawu (Travel Kompas)
Mitos terakhir tentang Karang Hawu adalah soal baju warna hijau. Beredar cerita jika orang yang memakai baju hijau di Karang Hawu akan terseret gelombang air laut, tenggelam, dan dijadikan tumbal untuk kerajaan pantai selatan. Hal itu sempat jadi perdebatan meski akhirnya dipastikan tidak benar.
Jika datang ke Pantai Karang Hawu sebaiknya memang tidak memakai baju warna hijau karena andai orang tersebut mengalami kecelakaan seperti tenggelam dan hilang, tim pencari akan kesulitan mencarinya karena pakaian hijau disebut berwarna mirip dengan air laut.
Pantai Karang Hawu (Pikiran Rakyat)