Lagu daerah Bali merupakan budaya yang tidak kalah menarik untuk dibahas selain pariwisatanya yang beragam. Walaupun tidak sepopuler tariannya, tapi lagu-lagu daerahnta juga punya arti khusus dan makna mendalam untuk masyarakat Bali.
Seperti yang sudah diketahui, Bali adalah salah satu daerah yang dikenal dengan sebutan Pulau Dewata atau Pulau Seribu Pura. Bali punya banyak budaya yang menarik perhatian dunia.
Terbukti, banyak wisatawan mancanegara terus berdatangan karena penasaran dengan keindahan dari budaya daerah ini. Lalu apa saja lagu daerah Bali yang populer itu? Berikut yang berhasil dirangkum.
1. Janger
Janger merupakan lagu yang menggambarkan tentang rasa senang para pemuda pemudi yang tinggal di Bali. Dalam lagu ciptaan I Gede Dharma ini dikisahkan soal optimisme dan suasana hangat perdesaan yang bakal dirasakan siapa pun yang datang ke tanah Bali. Biasanya, Janger tidak dimainkan sendiri. Melainkan sebagai pengiring tarian rakyat Bali yang dibawakan secara berpasangan pria dan wanita.
2. Macepet-Cepetan
Tampak dari judul lagunya yakni Macepet-Cepetan menggambarkan tentang karakter yang harus dimiliki oleh orang Bali. Di mana, nada suaranya yang ceria dan cepat seakan mencerminkan sifat orang Bali yang cepat dalam menyelesaikan masalah ataupun pekerjaannya.
3. Ratu Anom
Ratu Anom mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat dan jadi bagian dari budaya Bali. Biasanya, lagu daerah ini dinyanyikan oleh anak-anak Bali di lingkungan rumah atau sekolah. Lagu Ratu Anom penuh makna dan memberi keyakinan dalam hidup. Nadanya yang unik dan khusyuk membuat lagu ini kerap dijadikan lagu pengantar tidur bagi anak-anak.
4. Dewa Ayu
Ilustrasi Masyarakat Bali 1 (Tokopedia)
Lagu daerah Bali ciptaan I Made Wayan ini menceritakan tentang gadis-gadis kelas atas yang memanggil-manggil. Adapun arti dari lirik Margi I Ratu adalah ayo lompat. Sementara mesolah mabulu wangsul berarti lompat ke depan dan ke belakang. Sehingga kesimpulannya, lagu Dewi Ayu menggambarkan seorang gadis Bali yang belajar menari.
5. Putri Cening Ayu
Putri Cening Ayu bercerita tentang percakapan seorang ibu dan anaknya, yang membuat sang anak menunggu di rumah sementara ibunya pergi berbelanja di pasar. Jadi dari lagu tersebut menggambarkan tentang orang tua harus membiarkan anaknya berkembang dan menemukan jati dirinya sendiri. Meski demikian, orang tua tetap berperan dalam menanamkan nilai dan norma positif kepada buah hatinya.
6. Made Cenik
Ilustrasi Penari Bali (Kumparan)
Lagu Made Cenik tentu sudah tidak asing lagi buat anak-anak di Bali di era 1990-an. Pasalnya, setiap lirik dan melodi lagunya begitu unik, menyenangkan dan mudah diingat. Sama seperti lagu Ratu Anom, Made Cenik juga sering dipakai untuk pengantar tidur.
Hanya saja kalau digali lebih dalam, lagu Made Cenik yang diturunkan dari generasi ke generasi oleh masyarakat Bali mengandung nilai filosofis di setiap liriknya. Adapun makna dari setiap bagian lirik itu bisa jadi bekal dan bahan refleksi buat generasi muda di Bali dalam menjalani kehidupan sosialnya.
7. Bungan Sandat
Secara harfiah, Bungan Sandat adalah bunga kenanga yang memiliki hubungan yang kuat dengan kebudayaan Bali karena sering digunakan dalam banyak upacara adat. Adapun lagu Bungan Sandat berisi pesan-pesan untuk para pemudi agar senantiasa menjaga diri. Masa remaja merupakan masa yang rentan dipengaruhi oleh hal-hal negatif.
Ilustrasi Masyarakat Bali 2 (Kintamani.id)