Pihak BPJS Kesehatan bertemu dengan istri Indra Bekti, Aldila Jelita pada Selasa (3/1) di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta. Pertemuan itu membahas terkait masalah asuransi kesehatan untuk pembayaran biaya Indra Bekti sakit pecah pembuluh darah otak. Seperti diketahui biaya perawatan Bekti sangat besar mencapai lebih dari Rp 1 miliar.
Bekti ikut asuransi kesehatan yang dikelola swasta baru beberapa bulan. Kabarnya asuransi itu tidak bisa meng-cover biaya perawatan penuh dan hanya sekitar 10 persen saja. Makanya Aldila berencana untuk melakukan proses penggalangan dana untuk membiayai perawatan suaminya yang terus membengkak di rumah sakit.
Rabu (4/1) Paragram berbincang dengan Herman Dinata selaku Kepala Cabang BPJS Kesehatan Jakarta Pusat. Herman mengatakan bahwa Bekti sudah menjadi peserta JKN BPJS Kesehatan begitu juga dengan keluarganya. Bekti dan keluarga berada berstatus sebagai Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) atau peserta mandiri.
“Indra Bekti belum pernah memakai fasilitas BPJS Kesehatan, kalau istrinya pernah karena berobat di Rumah Sakit Mayapada, sekitar tahun lalu,” ucap Herman. Herman pun mengungkapkan saat dirinya dan beberapa perwakilan BPJS Kesehatan menemui istri dan manajer Bekti.
Herman mengungkapkan alasan pihak BPJS Kesehatan menemui istri Indra Bekti karena berempati dengan kondisi sakit yang dialami pria 45 tahun tersebut. Herman dan jajarannya menceritakan soal status Bekti yang tercatat sebagai peserta aktif BPJS Kesehatan. Herman sempat memberikan solusi kepada Aldila dengan hak yang didapatkan Bekti.
“Kami mencoba menyampaikan alternatif jika kondisi Indra Bekti sudah stabil dan butuh perawatan bisa dirujuk ke rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan,” jelas Herman. Herman mengatakan jika Rumah Sakit Abdi Waluyo untuk saat ini tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
Pihak BPJS Kesehatan Bertemu Istri Indra Bekti
Mendengar masukan dari pihak BPJS Kesehatan, istri Bekti mengaku memberikan respon baik dan mengucapkan terima kasih. Sepertinya untuk sementara pihak keluarga tidak akan memindahkan Bekti ke rumah sakit yang menjadi rekanan BPJS Kesehatan karena melihat kondisi Bekti yang belum stabil. “Posisinya Indra Bekti masih di ICU saat kami datang,” terang Herman.
Herman juga mendapatkan alasan dari pihak keluarga Bekti, kenapa presenter tersebut dibawa ke rumah sakit yang tidak bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Rumah sakit itu dianggap paling dekat dengan lokasi saat Bekti pingsan akibat pecah pembuluh darah. “Memang kalau saya lihat waktu itu karena kondisi memang mendadak, jadi yang saya tahu, dia lagi siaran di radio tiba tiba sakit, dan dikirim ke rumah sakit terdekat,” kata Herman.
Herman selaku perwakilan dari BPJS Kesehatan juga memberikan pemahaman kepada istri Indra Bekti soal pembayaran peserta aktif saat menjalani perawatan di rumah sakit, dimana biaya perawatan akan dibayar penuh oleh BPJS Kesehatan sesuai dengan hak yang didapatkan sebagai peserta. “Kalau Indra Bekti dirawat di Kelas 1 akan dibayar penuh, kalau naik kelas ke VIP misalnya akan ada penambahan sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkas Herman.
Pihak BPJS Kesehatan Bertemu Indra Bekti (Tribun)