Belakangan netizen ramai mempertanyakan tentang saluran pembuangan kotoran manusia di toilet kereta api. Hal ini bermula setelah viral unggahan seorang penumpang di TikTok, yang memperlihatkan dirinya buang air besar (BAB) di toilet kereta.
Dia lantas merasa gelisah dan khawatir kalau kotorannya akan langsung jatuh ke rel kereta api. "Ketika lu kebelet pup di wc kereta, tapi malah kereta mendadak berenti distasiun. Gelisah kalo disiram langsung jatoh ke bawah gak sih," kata netizen tersebut.
Sontak saja, banyak netizen yang kemudian ikut mempertanyakan hal yang sama. Ada netizen yang memberikan kesaksian kalau dia pernah menemukan kotoran di rel. Selain itu, sejumlah netizen mengatakan kalau penumpang tidak diperbolehkan untuk BAB di toilet kereta. Benarkah demikian?
Terkait hal ini, PT. Kereta Api Indonesia (KAI) akhirnya memberikan jawaban. VP Public Relation KAI, Joni Martinus menjelaskan semua toilet yang dioperasikan PT KAI sudah menggunakan konsep toilet ramah lingkungan (TRL) sejak tahun 2010 silam.
Sehingga, kotoran itu tidak dibuang ke jalur kereta api, melainkan tersimpan di dalam penampungan dan dibersihkan secara berkala. Penampungan itu juga diberi mikroba pengurai sehingga saat keluar dari bak, kotorannya sudah berbentuk cairan dan tidak berbau busuk.
"Pelanggan, dapat buang air kecil ataupun buang air besar di toilet kereta api, baik dalam keadaan berhenti maupun berjalan," ungkap Joni yang dikutip dari Kompas.com. Toilet di kereta juga secara rutin dicek oleh petugas kebersihan selama perjalanan, sehingga penumpang dijamin tetap nyaman.
Postingan Netizen Soal BAB Di Toilet Kereta (TikTok)
Sementara itu, toilet ramah lingkungan mengacu pada prinsip bersih, tidak menimbulkan bau dan higienis. Adapun limbah diproses dengan mikrobakteri sebelum dibuang di track (jalur) kereta api. Mikrobakteri di dalam tangki penampungan pada prinsipnya menguraikan limbah padat menjadi gas dan cairan.
Sehingga limbah ini tergolong ramah lingkungan karena tidak berbau saat harus dibuang di rel kereta api. Karakteristik mikrobakteri yang dipilih pun kini sudah banyak tersedia di pasaran. Dengan kapasitas 100 gram mikrobakteri, toilet mampu menghancurkan kotoran manusia padat seberat 1 kilogram dalam waktu delapan jam.
Toilet Kereta Api (Kumparan)