Menengok Suasana Perayaan Natal di Arab Saudi

Arab Saudi kembali memperbolehkan dekorasi Natal terhampar di sejumlah tempat.

Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman atau MBS sudah membawa perubahan besar untuk Arab Saudi selama beberapa tahun belakangan. Salah satunya dengan memperbolehkan ada perayaan Natal di Arab Saudi atau ornamen-ornamen menyambut Natal di negara Islam tersebut.

Natal 2022 menjadi Natal ketiga di Arab Saudi yang memperbolehkan hiasan Natal di depan toko-toko di pusat keramaian. Dulunya umat kristiani di Arab Saudi seakan takut dan dilarang untuk merayakan Natal, sehingga mereka harus diam-diam merayakan Natal. Namun semenjak MBS memegang kuasa, hal itu tak terjadi.

Apalagi MBS telah melakukan perubahan undang-undang soal dekorasi hari keagamaan, termasuk Natal. Dalam laporan The National News, pada Natal 2022 banyak dekorasi kafe di Arab Saudi yang terlihat indah dengan banyak hiasan Natal. Jika diperhatikan Arab Saudi malah mirip negara musim dingin Eropa dalam menyambut Natal.

Natal di Arab Saudi memang semakin semarak di tahun 2022. Sejumlah kafe di Arab Saudi menyambut Natal dengan menawarkan menu-menu spesial. Misalnya Starbucks yang mengeluarkan minuman khusus menyambut Natal dan liburan akhir tahun yang berada di dalam cangkir dengan desain spesial.

Selain Starbucks, salah satu toko roti asal Prancis menjual kue-kue bertema Natal dan dijual dengan bebas. Salah satu kota di Arab Saudi yang ramai dengan hiasan Natal adalah Jeddah yang banyak toko dan sekolah yang juga siap untuk merayakan Natal. Banyak anak-anak bahkan ikut meramaikan Natal dengan ikut mendekorasi hiasan Natal.

Natal di tahun 2022 dirayakan cukup meriah di Arab Saudi. Saat merayakan Natal, orang-orang sudah tidak takut lagi dengan undang-undang atau pelarangan karena sudah diperbarui ditambah dengan pembubaran polisi moral. Arab Saudi jadi negara yang terbuka dengan kehadiran budaya dari luar, tentu dilakukan untuk menghargai pengunjung dan ekspatriat yang ada di Arab Saudi.

Mengintip Suasana Perayaan Natal di Arab Saudi (Tempo.co)

Walaupun pemerintah Arab Saudi mengizinkan perayaan Natal di sana, tetapi ada saja aturan-aturan yang harus ditaati. Misalnya soal pelarangan impor pohon Natal dan pernak-pernik Natal dari luar negeri. Katanya melakukan impor pohon dan pernak-pernik tak sesuai dengan ajaran Islam.

Soal impor pohon Natal di Arab Saudi seakan jadi simbol bahwa barang-barang impor itu bisa jadi bukti adanya simbol kepercayaan orang Arab Saudi kepada orang-orang non muslim yang merayakan Natal. Terkait hal ini sejumlah pihak memberikan kritiknya kepada pemerintah Arab Saudi.

Mengintip Suasana Perayaan Natal di Arab Saudi (Tajuk24.com)