5 Deretan Perusahaan Kripto Bangkrut, Siapa Saja?

5 Deretan Perusahaan Kripto Bangkrut, Siapa Saja?

Pada tahun 2022, bisa dibilang menjadi masa kejatuhan para perusahaan kripto. Sebab di tahun ini, ada berbagai perusahaan kripto bangkrut karena menurunnya nilai aset. 

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini beberapa daftar perusahaan kripto yang sudah bangkrut di tahun 2022.

1. Three Arrows Capital

Perusahaan investasi kripto ini bisa dibilang termasuk kelas kakap yang berlokasi di Singapura Three Arrows Capital (3AC). Three Arrows Capital dilaporkan telah memberikan permohonan bangkrut ke pengadilan New York, AS, pada Juli.

3AC yang menjadi salah satu investor dengan profil tinggi juga kena aksi jual tajam di pasar kripto dan kini tengah dilikuidasi.

Saat itu terjadi, perwakilan 3AC mengajukan petisi di Pengadilan Kepailitan AS untuk distrik Selatan New York.

Dari informasi yang diperoleh, perusahaan yang didirikan oleh Su Zhu pada tahun 2012 ini telah melalui kesulitan keuangan lantaran runtuhnya luna maupun UST di awal Mei lalu.

Kemudian di pertengahan Juni, 3AC tampak gagal memenuhi berbagai margin call hingga dilikuidasi di beberapa posisi perdagangan bitcoin maupun ethereum. Selain itu, beberapa kreditur, seperti Voyager Digital, mendesak 3AC untuk segera membayar utangnya.

Baca juga: Sempat Buron! 'Maling' Kripto Terbesar Di Dunia Senilai Rp30 Triliun Akhirnya Tertangkap, Kini Terancam Hukuman 40.000 Tahun

Beberapa perusahaan kripto yang bangkrut di tahun 2022 (detik)

2. Voyager Digital

Berikutnya ada Voyager Digital asal Kanada yang juga bangkrut setelah terjadinya volatilitas pasar kripto maupun jatuhnya hedge fund yang meminjam dana ke perusahaan.

Dikutip dari CNBC Internasional, Voyager mulai melakukan proses kebangkrutan mereka di Pengadilan Kepailitan AS untuk Distrik Selatan New York. mereka mengajukan daftar aset dan kewajiban masing-masing sekitar US$1 miliar atau setara Rp15,6 triliun (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS) dan US$10 miliar atau Rp156 triliun.

Dilansir dari CNBC, perusahaan mengatakan memiliki sekitar US$1,3 miliar atau Rp20,3 triliun kripto di platformnya. 

Mereka juga memegang lebih uang US$350 juta atau Rp5,4 triliun uang tunai atas nama pelanggan di Metropolitan Commercial Bank New York. Termasuk US$650 juta stsu Rp10,1 triliun dari Voyager.

Voyager mendapatkan kerugian besar karena eksposurnya ke dana lindung nilai kripto Three Arrows Capital yang bangkrut beberapa minggu sebelumnya setelah tidak bisa membayar pinjaman di beberapa perusahaan industri.

3. Celsius

Selanjutnya ada kripto Celsius yang merupakan perusahaan kripto yang bangkrut sejak Juli 2022 lalu.

Saat itu mereka mengajukan kebangkrutan melalui UU Kepailitan AS Bab 11, dalam artian mereka mau perlindungan agar tetap bisa beroperasi walau sudah pailit.

Celsius juga menyatakan jika mereka terus berusaha untuk menstabilkan bisnisnya dengan melakukan restrukturisasi.

Pendiri Celsius salah satunya adalah Alex Mashinsky. Celsius kabarnya punya kas sebesar  US$167 juta atau Rp2,4 triliun untuk mendukung operasi sementara. 

Baca juga: Mengenal Apa Itu Coinbase, Dompet Kripto Pertama yang Melantai di Bursa Saham

Beberapa perusahaan kripto yang bangkrut di tahun 2022 (detik)

4. FTX

Ada pula FTX, perusahaan kripto bangkrut sejak 11 November 2022 lalu. Bahkan CEO FTX Sam Bankman-Fried pun resmi mengundurkan diri.

Dikutip dari AFP, pengajuan itu terjadi pasca FTX sedang berada di kondisi pailits setelah harga token kripto FTT anjlok.

Bahkan,  Bankman-Fried telah berjanji akan melakukan segala cara untuk meningkatkan likuiditas. 

Sebelum mengajukan pailit, CEO bursa kripto FTX Sam Bankman-Fried 'kehilangan' 94 persen hartanya dalam semalam. Harta senilai US$14,6 miliar setara Rp228 triliun raib begitu saja.

5. BlockFi

Terakhir ada BlockFi, perusahaan kripto bangkrut pada 28 Oktober 2022 lalu. Mereka mengajukan mekanisme bangkrut di AS karena dampak runtuhnya kerajaan FTX. 

Pada November lalu, BlockFi mengatakan jika mereka sudah melakukan pencairan dana konsumen karena FTX dan berbagai afiliasinya.

Dalam pengajuan kebangkrutannya, BlockFi mengatakan berutang kepada lebih dari 100 ribu kreditur. Kreditur terbesar yang terdaftar adalah Ankura Trust dengan total utang mencapai US$729 juta atau 11,3 triliun. Sedangkan, FTX kreditur terbesar kedua BlockFi berutang US$275 juta atau Rp4,3 triliun.

Beberapa perusahaan kripto yang bangkrut di tahun 2022 (detik)