Anak indigo, Tigor Otadan kembali menjadi sorotan karena ramalan yang dibagikannya. Seperti diketahui, ramalan Tigor kerap menjadi kenyataan. Misalnya terkait kematian Vanessa Angel, meletusnya Gunung Semeru hingga bencana gempa dan banjir bandang di sejumlah daerah.
Terbaru, Tigor Otadan membagikan ramalan di Instagramnya yang cukup mengkhawatirkan. Pasalnya, Tigor menyebut ada kematian tragis yang akan terjadi. Melalui unggahannya, pria asal Kediri, Jawa Timur itu mengatakan ada kematian serempak dalam satu lokasi.
Mirisnya, Tigor mengisyaratkan kalau mulanya lokasi itu penuh kebahagiaan namun malah berakhir petaka. Tak hanya itu, dia juga menyebut 1,5 jam sebagai saksi tragis. Meski begitu, Tigor Otadan berharap pandangan buruknya ini tidak terjadi.
"Kematian serempak dalam satu lokasi. 1,5 jam menjadi saksi tragis. Kebahagiaan berujung petaka. Semoga hanya terawangan dan yang buruk tidak terjadi," tulis Tigor Otadan yang diunggah pada Kamis, 15 Desember 2022.
Yang tidak kalah mencuri perhatian, Tigor juga menyematkan kode misterius yakni '322 KERAMAT'. Sejumlah netizen pun mulai menebak-nebak tentang kode tersebut. Ada yang mengkaitkan dengan waktu hingga lokasi kejadian dan mengkaitkan dengan kode area.
"Kebahagiaan berujung petaka=kondisi seperti liburan mungkin ini," kata netizen. "322? kode daerah kah? Jatim?," sambung netizen. "Apakah jam 3 pagi tanggal 22 mas?," imbuh netizen. "322 = 3 hari sebelum tahun 2022 berakhir kah?. Semoga semua selalu sehat wal'afiat," timpal netizen lainnya.
Ramalan Tigor Otadan Soal Kematian (Instagram)
Meski sudah ramai bermunculan berbagai spekulasi tentang kode misterius tersebut, seperti biasanya Tigor Otadan tidak memberikan tanggapan apapun. Terlepas dari itu, sejumlah netizen pun memilih untuk tetap berserah dan berdoa pada Tuhan untuk keselamatannya.
"Smoga smua dlm lindungan keselamatan Allah SWT, Aminn. Bnyak2 berdoa mndekatkn dri pada yg kuasa," ujar netizen. "Tetap berserah diri pd Allah sang maha kuasa dgn perbanyak doa zikir," sahut netizen lain.
Ilustrasi Kematian (SINDOnews)