Seorang pria asal Tiongkok terlilit utang hingga ia menghabiskan biaya pernikahannya senilai 510 ribu yuan atau setara Rp1,1 miliar.
Tak cuma itu, rumah tangga pria bermarga Hou tersebut jadi berantakan setelah 33 hari menikah. Malah, ia menuntut istrinya untuk mengembalikan sebagian biaya pernikahannya.
Bahkan dirinya sempat melakukan demo di depan rumah istrinya yang bermarga Li untuk meminta uang senilai Rp 307 juta. Dirinya menggantungkan spanduk di mobilnya dan memakai pengeras suara untuk meminta kompensasi.
Hou menjelaskan jika Li pindah dari rumah mereka setelah bertengkar hebat. Saat itu, Hou sedang tertidur dan tak membukakan pintu istrinya yang pulang kerja hingga larut malam.
Lalu setelah 33 hari menikah, Hou meminta cerai, namun ditolak oleh Li dan mengaku jika rumah tangga mereka bahagia. Saat ini, Hou masih melakukan banding dan meminta istrinya untuk segera mengembalikan biaya pernikahan mereka.
Ketika menikah, keluarga Li meminta hadiah pertunangan yang begitu besar termasuk mobil, uang tunai dan emas. Hou hingga meminta pinjaman kepada kerabat dan orang tuanya.
"Kami hanya ingin dikembalikan perhiasan yang kami beli untuknya bernilai lebih dari 40 ribu yuan dan uang tunai 100ribu yuan," kata Hou, seperti dikutip dari Jimu News.
Ilustrasi pasangan bertengkar (pexels)
Biaya pernikahan Hou dan Li tergolong mewah menurut standar di tempat tinggalnya. Apalagi, pendapatan tahunan masyarakat disana rata-rata adalah 22 ribu yuan.
Kisah percintaan mereka pun sampai menjadi perbindangan publik online di China. Biaya pernikahan di China disorot, khususnya di pedesaan dan menjadi beban keuangan keluarga.
"Lebih banyak dari kasus ini yang seharusnya dipublikasikan. Di Henan, pernikahan normalnya lebih dari 100 ribu yuan. Sangat umum bagi orangtua untuk meminjam uang ketika putra mereka menikah," ungkap netizen di Weibo.
Ilustrasi perceraian (kompas)