Istri Presiden terpilih Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol, Kim Keon Hee, sukses menyita perhatian publik Indonesia karena kecantikannya saat mendampingi sang suami menghadiri KTT G20 di Bali. Kim Keon Hee membuat takjub karena parasnya yang awet muda mirip aktris drama Korea padahal usianya sudah menginjak 50 tahun.
Selain menjadi ibu negara, wanita yang dinikahi Yoon Suk Yeol pada 2012 ini juga seorang pengajar di sekolah dan universitas serta pengusaha di bidang seni. Dia juga merupakan pendiri perusahaan konten budaya Covana Contents dan menjabat sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Kim Keon Hee juga terkenal sebagai ibu negara Korea Selatan paling stylist. Namun di balik image yang menawan, rupanya Kim Keon Hee sempat tersandung beberapa kontroversi yang membuat namanya ramai disorot. Dilansir dari Korea Herald dan sumber lain, ini 7 kontroversi Kim Keon Hee.
Plagiarisme Tesis
Kim Keon Hee dituduh melakukan plagiarisme pada tesis setelah sekolah meragukan keasliannya. Setelah diselidiki, mereka menemukan sebanyak 220 dari 860 kalimat dalam Ph.D. disertasi disalin dan ditempel tanpa mengutip sumber aslinya.
Kim menghasilkan disertasinya saat mengikuti Graduate School of Techno Design di Kookmin University pada tahun 2008. Kalimat yang dijiplak diduga termasuk 40 kalimat dari makalah penelitian oleh Gu Yeon-sang, seorang profesor pendidikan umum di Universitas Wanita Sookmyung dan 24 kalimat dari artikel surat kabar.
Meski begitu pada 1 Agustus, Universitas Kookmin mengatakan tidak menemukan pelanggaran serius terhadap kode etik akademik atau plagiarisme dari penyelidikan terhadap gelar Ph.D. disertasi dan publikasi akademik lainnya. Universitas mengatakan makalah Kim berisi beberapa 'kekurangan' dan 'tidak sesuai dengan standar saat ini', tetapi ini bukan merupakan pelanggaran akademik.
Momen Kim Keon Hee Minta Maaf Di Publik (Korea JoongAng Daily)
Pemalsuan CV dan Resume
Kim Keon Hee pernah dituduh memalsukan riwayat pekerjaannya di dalam resume saat melamar pada posisi dosen di kedua universitas di Korsel yakni Suwon Women’s University pada 2007 dan Anyang University pada 2013. Ditemukan kejanggalan dalam CV-nya tersebut.
Di dalam lamaran ke Suwon Women’s University, Kim diduga mengklaim pernah menjabat sebagai direktur Korea Association of Game Industry selama tiga tahun sejak 2002. Padahal saat itu asosiasi itu belum secara resmi didirikan.
Sementara saat melamar di Anyang Univeristy, Kim Keon Hee mengklaim pernah menang penghargaan tertinggi dalam kategori Animasi di Korea Content Awards 2004, yang disponsori oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Tapi kementerian tersebut tidak memiliki catatan Kim sebagai penerima hadiah.
Kim Keon Hee juga diduga memalsukan riwayat pekerjaan dalam lamaran posisi dosen paruh waktu di Seoil Univeristy. Dia mengaku pernah mengajar untuk program sarjana di Hallym University. Padahal, dia hanya pernah mengajar di program diploma dua di Hallym Polytechnic University.
Akhirnya pada akhir Desember 2021, Kim mengumumkan permintaan maafnya secara publik. Dia mengaku melebih-lebihkan kariernya agar terlihat bagus dan menuliskan resumenya dengan tidak benar. Kim Keon Hee mengaku itu adalah hal yang memalukan.
Ancam Penjarakan Jurnalis
Pada akhir Januari lalu, Kim Keon Hee terkena skandal setelah menyatakan akan memenjarakan jurnalis-jurnalis yang mengkritik suaminya, termasuk selama kampanye Pilpres Korsel 2022 lalu. Kim menyebut setelah berhasil masuk Blue House (Istana Kepresidenan Korea Selatan), dia akan mengambil langkah hukum kepada portal media kritis dan membawanya ke penjara.
Menurut Kim saat itu, portal media kritis kemungkinan besar akan diadili di bawah pemerintahan Yoon. Meski begitu sampai saat ini, belum ada kabar terbaru apakah ancaman penjara terhadap para jurnalis ini tetap akan dilakukan, mengingat Yoon Suk Yeol sudah menjadi presiden terpilih.
Kim Keon Hee Sempat Ancam Jurnalis (VnExpress)
Komentar Gerakan MeToo Pakai Ucapan Tak Pantas
Sebagai informasi, Gerakan MeToo adalah gerakan melawan tindakan kekerasan dan pelecehan seksual. Kim terlibat dalam kontroversi ini setelah stasiun televisi Korea Selatan MBC merilis percakapan antara Kim dengan jurnalis portal media liberal di Youtube.
Dimana percakapan itu berisi ucapan tidak pantasnya pada tokoh publik politikus liberal, seperti mantan Gubernur Provinsi Chungcheong Selatan An Hee Jung. Namun terkait hal ini, Kim Keon dilaporkan telah mengirimkan permintaan maaf secara tertulis kepada publik.
Manipulasi Harga Saham
Pada awal September 2022, Kim Keon Hee diselidiki atas dugaan manipulasi harga saham Deutsche Motors. Kim disebut membeli saham saat harganya sedang dimanipulasi. Kim juga disebut terus melakukan kontak dengan seseorang yang diduga memimpin manipulasi harga saham. Namun, berita ini langsung dibantah oleh kantor kepresidenan.
Tidak Laporkan Aset Kalung Mewah
Sebuah kalung mewah yang dikenakan Kim saat perjalannya ke Spanyol bulan Juni lalu mengundang kontroversi karena membuat Kim diduga berbohong. Kalung senilai 62 juta won atau sekitar Rp708 juta itu diduga dihilangkan dari laporan aset propertinya. Atas masalah ini, Kim mendapatkan kecaman dari publik dan mendapat label 'tidak jujur'.
Penampilan Kim Keon Hee Makin Memukau Dengan Perhiasan (The Korea Herald)
Tolak Hadiri Acara Budaya Kamboja
Kim Keon Hee juga pernah menuai kontroversi karena tidak menghadiri acara budaya resmi yang dipersiapkan pemerintah Kamboja untuk pasangan dari pemimpin negara yang hadir untuk pertemuan ASEAN.
Di saat yang sama, Kim malah terlihat mengunjungi pasien jantung muda di rumah sakit dan rumah pasien. Kim Keon Hee langsung dikritik setelah serangkaian fotonya diunggah Kantor Kepresidenan. Dia pun dinilai terlalu mementaskan kegiatannya dan hanya mementingkan peran 'selebritas' semata.
Sebagai informasi, suami Kim Keon Hee, Yoon Suk Yeol baru diangkat menjadi Presiden Korea Selatan pada 10 Mei 2022. Namun hanya dalam beberapa bulan diangkat sebagai ibu negara, Kim Keon Hee sudah memiliki sejumlah kontroversi yang dikhawatirkan mampu merusak citranya.