Tinggal berjauhan dengan pasangan, terkadang bisa membuat seseorang mudah curiga pasangannya berselingkuh. Akan tetapi, kecurigaan itu tidak selamanya benar. Seperti yang dialami pasangan suami-istri di China. Usai menuduh istrinya selingkuh, sang suami justru diharuskan membayar ganti rugi.
Dilansir dari Eva.vn, kisah ini dialami Wang Bo dan Yu Ping yang tinggal di Sichuan, China. Hubungan rumah tangga mereka sebelumnya begitu harmonis. Keduanya dikaruniai dua putri yang cantik. Sampai akhirnya, pasangan ini memutuskan pergi jauh untuk berbisnis demi meningkatkan perekonomian keluarga.
Sang suami hanya pulang sesekali untuk melepas rindunya. Permasalahan mereka muncul di tahun 2016, saat Yu Ping hamil anak ketiganya. Saat mendengar kabar ini, Wang Bo merasa bingung. Dia tidak pernah berpikir untuk menambah anak. Menurutnya, dua anak sudah cukup baginya.
Wang Bo juga khawatir kehamilan itu beresiko karena sang istri sudah berusia hampir 40 tahun. Setelah berpikir, Wang Bo menyarankan sang istri untuk aborsi. Tapi Yu Ping menolaknya dengan keras. Melihat sikap tegas istrinya, Wang Bo merasa sangat aneh karena sang istri bukan orang yang keras kepala. Dia pun mulai curiga.
Beberapa bulan kemudian, Yu Ping melahirkan bayi laki-laki yang sehat. Tapi seiring dengan kelahiran sang anak, Wang Bo mendengar beberapa rumor yang menyatakan kalau anak bungsunya ini bukanlah anak kandung Wang Bo, melainkan anak Yu Ping dengan selingkuhan saat sang suami pergi dari rumah.
Wang Bo juga tiba-tiba mendapatkan firasat buruk. Untuk membuktikannya, Wang Bo mengambil sampel liur sang anak dan meminta saudara perempuannya untuk melakukan tes DNA. Tak lama kemudian, hasilnya keluar dan Wang Bo sukses dibuat tercengang. Pasalnya, hasil tes DNA menyatakan bahwa anak laki-laki itu bukanlah anak kandungnya.
Dia pun segera menanyakan pada Yu Ping anak siapa itu. Awalnya Yu Ping mengira suaminya sedang bercanda. Tapi setelahnya, dia bersikeras bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan apapun. Tapi Wang Bo tidak percaya. Adu argumen itu membuat keduanya sangat lelah dan tertekan.
Melihat kepercayaan suaminya yang sudah hilang, Yu Ping memutuskan untuk bercerai. Karena marah, Wang Bo langsung menyetujuinya. Sang suami lantas meminta Yu Ping pergi bersama putra setelah menandatangani surat cerai. Seiring dengan permasalahan ini, semakin beredar rumor kalau Yu Ping selingkuh.
Sang Buah Hati Yang Diduga Bukan Anak Kandung (Eva.vn)
Semua orang percaya pada Wang Bo. Tidak terima dengan hal ini, Yu Ping memutuskan untuk mengambil sampel DNA Wang Bo dan sampel DNA putranya untuk diteliti. Tanpa diduga, hasilnya benar-benar berbeda. Hasil yang diterima Yu Ping menunjukkan bahwa anak laki-laki itu adalah anak kandung Wang Bo.
Yu Ping lantas melayangkan tuntutan ke pengadilan. Dia ingin mantan suaminya meminta maaf dan kompensasi sebagai ganti rugi sudah mencemarkan nama baiknya. Saat pengadilan melakukan investigasi, ditemukan fakta bahwa kesalahan ada di saudara perempuan Wang Bo.
Rupanya, saat memberikan sampel DNA, saudara perempuan Wang Bo mengirim sampel tersebut ke fasilitas pengujian kecil yang dilihatnya di iklan online. Padahal, fasilitas itu tidak memenuhi syarat untuk tes DNA sehingga hasilnya pun tidak akurat. Fakta ini membuat Wang Bo sangat terkejut, malu dan bersalah.
Pada akhirnya, pengadilan mengeluarkan keputusan cerai untuk Wang Bo dan Yu Ping. Selain itu, Wang Bo juga diharuskan memberikan kompensasi berupa uang kepada Yu Ping sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp8,8 juta. Pelajaran untuk kita, jangan mudah curiga kepada pasangan ya!
Wang Bo dan Yu Ping Yang Harus Berpisah Karena Curiga (Eva.vn)