Dia adalah Sam Bankman Fried, seorang pria yang kini telah kehilangan harga yang begitu besar, yakni sekitar Rp 246 triliun. Hal itu terjadi usai perusahaan penukaran kripto miliknya, FTX, bangkrut. Dan kini, Sam sedang diawasi oleh polisi karena dikhawatirkan kabur.
Dikutip dari Cointelegraph, Selasa (15/11/2022) Sam Bankman merupakan seorang pendiri FTX Gary Wang dan direktur engineering FTX Nishad Singh, kini berada di kawasan Bahama. Sam sendiri kabarnya memiliki kediaman yang begitu mewah di daerah Nassau.
Saat ini, keduanya sedang diawasi oleh aparat kepolisian lokal. Dari sumber lokal, mengatakan bahwa mereka sempat berusaha kabur ke Dubai, Uni Emirat Arab. Sebelumnya, Sam juga hendak kabur ke Argentina, tapi ia membantah kabar tersebut.
Uni Emirat Arab pun dipilih lantaran tak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat. Namun kedua negara ini belum lama telah melakukan kesepakatan untuk bekerja sama melawan kriminal.
"Pada saat ini, Bankman, Gary dan Nishah berada di bawah pengawasan di Bahama, yang artinya akan sulit bagi mereka untuk pergi," kata seorang sumber anonim.
Lalu, ada pula kabar jika mereka telah sampai di bandara, namun langsung ditahan dan dikembalikan ke AS. Laporan dari Wall Street Journal ini mengatakan jika mereka sedang diselidiki oleh Departemen Kehakiman AS terkait kolapsnya FTX.
Di awal tahun 2022, kondisi perusahaan mereka masih sangat baik. Valuasi FTX senilai USD 32 miliar, menjadi sponsor klub NBA dan beberapa seleb mempromosikannya.
Harta Sam Bankman Fried, pendiri perusahaan kripto FTX hangus Rp 246 triliun (detik)
Selain itu, Sam Bankman Fried juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan suka beramal. Ia juga kerap membantu banyak perusahaan kripto. Bisa dibilang, citra dirinya begitu positif di mata masyarakat dan para pebisnis. Namun mendadak FTX ketahuan belangnya.
FTX memiliki mata uang sendiri yakni FTT, dimana dari sebuah bocoran dokumen, dijelaskan bahwa perusahaan investasi FTX bernama Alameda Recearch telah diisi penuh dengan token FTT dengan nilai yang diragukan. Tujuannya adalah untuk menaikkan asetnya secara artifisial.
Hal inilah yang membuat pertukaran kripto lain yakni Binance, membuang banyak token FTT-nya di pasar sehingga menimbulkan kepanikan. Sontak, para konsumen langsung menari uangnya dari FTX senilai miliar dolar.
Selain itu, Sam juga sering membantu perusahaan kripto lain dengan dana hingga ratusan juta dolar. Dirinya mengklaim memiliki dana USD 2 miliar untuk membantu perusahaan kripto yang sedang anjlok.
Tapi saat ini, FTX malah hancur lebur. Menurut Bloomberg, di awal minggu ini, kekayaannya masih sekitar Rp 247 triliun.
Namun seiring kolapsnya FTX yang telah bangkrut, asetnya menjadi nol. Bahkan Bloomberg menyatakan jika ini merupakan kehancuran kekayaan yang terbesar dalam sejarah.
Harta Sam Bankman Fried, pendiri perusahaan kripto FTX hangus Rp 246 triliun (detik)