Foto sebuah paket yang dikirimkan ke sebuah Universitas Sain Malaysia (USM) jadi viral. Kenapa? Soalnya ada binatang melata didalam paketan tersebut.
Dikutip dari Liputan6.com, terdapat seekor ular piton hidup ditemukan di paket dari ekspedisi pengirim Pos Laju yang jadi viral di media sosial beberapa hari ini.
Didalam unggahan tersebut yang dibagikan kehalaman Facebook Info Roadblock JPJ / POLIS, disana disebutkan, paketan itu dikirim dari Gopeng, Perak dan ditujukan kepada seorang mahasiswa di USM.
Pada hari senin 12 November, unggahan akun Facebook yang menampilkan gambar-gambar ular piton telah dibagikan kedumay.
Dari gambar tersebut diketahui si pengirim menyebut paketan tersebut berisi sepatu bola, dengan total berat setelah ditimbang 1,97 Kg.
Paketan tersebut diamankan dan dibuka oleh seorang karyawan di kantor Pos Bayan Lepas, yang melihat ada sesuatu yang bergerak dalam paketan tersebut.
“Kami ingin menekankan bahwa tindakan mengirim hewan, termasuk serangga, telur, larva, burung dan gading sangat dilarang. Pengirim terancam diadili," ujar pihak Pos Malaysia.
Paketan berisi ular ( Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS)
Sebuah nota di aplikasi pelacakan online Pos Malaysia menunjukan kalau paketan tersebut dikirim dari kantor transit di Pos Laju Butterworth pada hari senin 12 November.
Status paket itu saat ini tidak diketahui. Dan ular tersebut masuk dalam kategori jenis ular sanca jenis Burma yang tidak mematikan. Namun ular tersebut masuk jenis ular terbesar di asia nomor 2.
Di Malaysia, mengirim hewan sangat dilarang dan barang seperti itu tidak diterima oleh layanan pos dan kurir dengan Pos Kantor Aturan 1947.
Ular dari paketan tersebut (Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS))
Pada dasarnya kalau pengiriman hewan memang sudah disediakan sendiri dan dengan beberapa aturan yang harus dipatuhi.
Pertama, Pengirim harus paham akan hukum hewan tersebut, apabila hewan itu termasuk jenis Apendix (Dilindungi) maka tidak bisa. Kalau jenis peliharaan dan banyak populasinya, maka sudah pasti bisa dikirim.
Paketan ular sanca (Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS)
Kedua, Pengirim harus memenuhi standar pengemasan hewan tersebut, pasti sudah ada standarnya, smisal harus menggunakan kandang, kayu, atau plastik yang sangat rapat agar tak lepas saat dikirimkan.
Ketiga, Pengirim juga wajib mengerti kondisi hewan, takut-takutnya apabila sakit nanti bisa mati dijalan, atau yang dihindari adalah hewan yang berpeluang membawa penyakit kemanusia.
Jadinya kalau mau kirim-kirim hewan harus sesuai aturan dan standar yang sudah ditetapkan ya gaes, jangan asal dikirim ke Pos aja, hihi.
Sanca burma (Facebook/ Info Roadblock JPJ/POLIS)