Ngeri! Kondisi Jenazah Brigadir J Saat Dievakuasi Mobil Ambulans

Ngeri! Kondisi Jenazah Brigadir J Saat Dievakuasi Mobil Ambulans.

Ahmad Syahrul memberikan keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat yang diduga tewas mengenaskan di rumah Ferdy Sambo. Ahmad dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (7/11) mengungkap kondisi jenazah Brigadir J saat akan dievakuasi dengan mobil ambulans.

Kepada hakim, Ahmad adalah sopir ambulans yang melakukan evakuasi dan mengantarkan jenazah Brigadir J ke rumah sakit Polri. Ia mengatakan bahwa saat masuk ke dalam perumahan Polri Duren Tiga, seorang petugas polisi memintanya untuk mematikan sirine mobil ambulans, diduga agar tidak menarik perhatian warga sekitar lainnya. 

“Sampai di lokasi rumah, saya diarahkan memundurkan mobil ke dalam garasi. Saya parkir lalu mengambil tandu dari dalam mobil lalu masuk ke dalam. Sampai dalam rumah ternyata sudah banyak orang, saya diminta menunggu di luar dekat kolam ikan,” kenang Ahmad.

Tak lama seorang polisi memanggilnya dan meminta Ahmad untuk melakukan evakuasi kepada jenazah Brigadir J. Ahmad awalnya menduga dia akan menolong orang yang sakit namun setibanya di bagian dalam rumah dekat tangga, ia melihat jenazah laki-laki dalam kondisi memilukan sedang terlentang mengenakan kaus putih.

“Jenazah masih tergeletak berlumuran darah. Saya disuruh polisi mengecek nadinya, saya cek nadi di tangan kiri dan leher, memang saya memastikan sudah meninggal,” kata dia. Kondisi jenazah Brigadir J selain ada luka tembak di dada sebelah kiri, juga di dekatnya ada darah di lantai.

“Wajahnya ditutupi masker, pakai masker warna hitam,” ujar Ahmad. Ahmad sebagai sopir ambulans pun tidak tahu siapa sosok jenazah pria yang meninggal dan meninggal karena apa. Akhirnya tanpa banyak bicara Ahmad dibantu beberapa polisi mengangkat jenazah Brigadir J dan membawanya masuk ke dalam mobil Ambulans yang sudah terparkir.

Ngeri! Kondisi Jenazah Brigadir J Saat Dievakuasi Mobil Ambulans (Tribun)

Setelah jenazah Brigadir J dimasukkan ke dalam mobil ambulans, Ahmad membawa jenazah ke rumah sakit. Dalam rekaman CCTV yang beredar, mobil ambulans tersebut tidak berjalan sendiri melainkan dikawal oleh beberapa mobil di bagian depan dan belakang, kalau tidak salah total ada 3 mobil yang mengawal Ambulans.

Selain Ahmad sebagai sopir ambulans, pada persidangan (7/11) hakim juga meminta keterangan dari petugas yang melakukan swab tes kepada Putri Candrawathi, Richard Eliezer, dan Brigadir J, di kediaman Sambo atau beberapa jam sebelum Brigadir J meninggal dunia karena diduga dibunuh atas perintah Sambo.

Ngeri! Kondisi Jenazah Brigadir J Saat Dievakuasi Mobil Ambulans (Detikcom)