Dunia olahraga sempat dikejutkan dengan kabar hilangnya atlet asal Iran bernama Elnaz Rekabi setelah bertanding di Kejuaraan Panjat Tebing Federasi Internasional yang berlangsung di Seoul, Korea Selatan tanpa memakai jilbab dan memperlihatkan rambutnya yang dikuncir.
Rekabi diduga dipaksa meninggalkan Korea Selatan lebih awal dari jadwal oleh pejabat Iran. Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Iran sempat memerintahkan semua atlet wanita untuk berkompetisi dengan hijab meski tanding di luar negara. Oleh karena itu, keputusan Elnaz bisa dibilang cukup berani dan beresiko.
Sebenarnya, sikap Elnaz Rekabi melepas hijab dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama wanita dan orang-orang di negaranya yang belakangan ramai menuntut keadilan atas kematian Mahsa Amini, wanita yang diduga meninggal setelah ditangkap polisi moral karena mengenakan kerudung dengan cara yang dianggap kurang pantas.
Meskipun belum sukses menjadi juara, aksi Elnaz tersebut sukses jadi perbincangan dunia. Tapi tidak lama setelah itu, Elnaz Rekabi dikabarkan menghilang. Keberadaannya tidak diketahui dan tidak bisa dihubungi. Dilansir BBC News, paspor bahkan ponselnya telah diambil.
Sebelumnya Elnaz dan tim dijadwalkan check out lebih awal dari hotel. Setelah itu, mereka akan untuk kembali ke Tehran tapi hilangnya Elnaz Rekabi membuat tim terpaksa harus mengubah jadwal. Ramai dugaan kalau Elnaz akan ditangkap begitu sampai di Iran.
Namun kemudian, kabar ini dibantah tegas oleh Teheran. Sampai akhirnya terungkap kalau Elnaz Rekabi terbang ke Teheran pada Rabu sebelum subuh. Di Teheran, dia ditunggu massa yang menyambut kepulangannya. Dalam video yang beredar, terlihat banyak orang bertepuk tangan dan menyebutnya pahlawan.
Tapi sayangnya, tidak diketahui kemana Elnaz Rekabi dibawa. Hingga Elnaz mengunggah video di Instagramnya berisi permintaan maaf karena sudah membuat orang khawatir. Dia juga menyebut tidak memakai jilbab saat bertanding karena jilbabnya tidak sengaja terlepas jelang pertandingan.
"Karena waktu yang tidak tepat, dan panggilan tak terduga saya harus memanjat tebing, jilbab saya tidak sengaja lepas," jelas Elnaz Rekabi yang dilansir dari BBC.
Momen Elnaz Rekabi Bertanding Tanpa Pakai Hijab (Ansar News)
Dalam unggahan itu juga, Elnaz mengatakan dirinya dalam perjalanan menuju Iran bersama tim. Namun, beberapa orang merasa curiga dan menilai kalau bahasa yang digunakan Elnaz Rekabi dalam unggahan itu seperti ditulis di bawah tekanan.
Sebelumnya, seorang sumber sempat menyampaikan bahwa paspor dan ponsel Rekabi disita dan dia meninggalkan hotelnya di Seoul dua hari sebelum jadwal kepulangannya. Keluarga dan teman-temannya kehilangan kontak dengannya setelah dia mengatakan sedang bersama seorang pejabat Iran.
Namun, Kedutaan Iran di Korea Selatan membantah laporan itu dan menyebutnya berita palsu dan hoaks. "Elnaz Rekabi, berangkat dari Seoul ke Iran, 18 Oktober 2022 pagi, bersama anggota tim lainnya. Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Korea Selatan membantah keras semua berita palsu, berita bohong, dan disinformasi terkait Elnaz Rekabi," jelas Kedutaan Iran melalui Twitter-nya.
Elnaz Rekabi Saat Kembali Ke Iran (Globe Echo)