Mengenal Hypnic Jerk, Gangguan yang Kerap Muncul Saat Tidur

Mengenal Hypnic Jerk, Gangguan yang Kerap Muncul Saat Tidur.

Pernah mendengar hypnic jerk? Hypnic jerk merupakan kontraksi otot yang secara tidak sadar dialami seseorang yang sedang tidur. Jadi kondisi ini dialami oleh seseorang yang sedang tertidur lelap namun merasa seperti jatuh dari ketinggian dan menyebabkan akan bangun dengan sendirinya.

Kondisi ini mengakibatkan tubuh mengalami kedutan atau kejang singkat yang tiba-tiba. Meski dikaitkan pada kondisi medis tertentu, gangguan tidur ini juga dapat menyerang orang yang sehat.

Gejala hypnic jerk seolah-olah seperti jatuh atau tersandung, terkena sengatan listrik, mendengar suara letusan, melihat kilatan cahaya hingga halusinasi. Meski begitu hypnic jerk tidak berbahaya, hanya bisa menyebabkan insomnia.

Studi tahun 2016 lalu mengungkapkan frekuensi terjadinya hypnic jerk cenderung acak dan tidak beraturan. Sementara itu, tak ada penyebab pasti dari kondisi yang memengaruhi orang dari segala usia itu. 

Hanya saja beberapa kemungkinan besar pemicu hypnic jerk adalah kelelahan ekstrim karena kurang tidur, posisi tidur tidak nyaman, mengonsumsi stimulan (kafein, nikotin, atau obat lain), dan stres disertai kecemasan berlebih.

Kondisi hypnic jerk juga bisa terjadi bagi mereka yang mengalami kondisi medis yang cukup berat seperti infeksi, gagal ginjal, gagal hati, keracunan, gangguan metabolisme, cedera tulang belakang atau kepala, sindrom kaki gelisah, gangguan penyimpanan lemak dan beberapa gangguan sistem saraf.

Mengenal Hypnic Jerk, Gangguan yang Kerap Muncul Saat Tidur (BBC)

Agar tidak mengalami gangguan tidur hypnic jerk, perlu melakukan tindak pencegahan. Pertama, perlu untuk menghindari kelelahan yang berlebihan karena hal tersebut yang membuat tubuh mudah mengaktivasi mioklonus.

Mioklonus merupakan istilah deskriptif untuk suatu kelainan terhadap kontraksi otot yang bersifat tidak disadari (involunteer), gerakannya acak, dan berlangsung dalam waktu yang sangat singkat. 

Pencegahan berikutnya, menghentikan konsumsi minuman atau makanan berkafein atau mengandung sejenis zat stimulan lain. Bila sulit, bisa memulainya dengan mengurangi sedikit demi sedikit. 

Jika kondisi ini semakin membuat tidurmu terganggu, cobalah konsultasikan ke dokter. Sehingga akan dilakukan tindakan relaksasi, serta memberikan beberapa jenis obat untuk mengurangi hypnic jerk. (Riska Nurul Fatimah)

Mengenal Hypnic Jerk, Gangguan yang Kerap Muncul Saat Tidur (The Healthy)