Dengan penambahan Stasiun McMurdo di Antartika, SpaceX mengatakan layanan broadband Starlink berbasis orbitnya sekarang menjangkau tujuh benua.
Pada hari Minggu (18/9/2022), CEO SpaceX Elon Musk mentweet bahwa layanan internet berkecepatan tinggi yang disalurkan melalui orbit rendah Bumi benar-benar tersedia secara global.
"Starlink is now active on all continents, including Antarctica" https://t.co/Q1VvqV5G0i
(Starlink sekarang aktif di semua benua termasuk Antartika.)
— Elon Musk (@elonmusk) September 19, 2022
# Starlink Aktif di Seluruh Benua
Layanan broadband Starlink baru-baru ini aktif di Afrika, dimulai di Mozambik dan Nigeria, dan diluncurkan pada akhir tahun di Filipina untuk mulai membuat terobosan di Asia Tenggara.
Seperti yang dicatat oleh Musk sendiri, layanan ini bahkan digunakan di dasar dunia oleh para ilmuwan di Antartika.
Starlink telah aktif untuk sementara waktu sekarang di Australia, Selandia Baru dan sejumlah negara di Amerika dan Eropa.
Peluncuran satelit Starlink (starwalk.space)
Meskipun begitu, Starlink belum diaktifkan di negara terbesar secara fisik di Bumi, Rusia. SpaceX mengaktifkan Starlink di Ukraina awal tahun ini tak lama setelah Rusia menginvasi.
Ribuan penerima Starlink juga telah dikirim ke Ukraina untuk menjaga wilayah yang dilanda perang tetap terhubung. Musk juga melaporkan bahwa Starlink telah berhasil menahan upaya Rusia untuk menghentikannya.
# Satelit Starlink Akan Terus Bertambah
Saat ini ada lebih dari 3.000 satelit Starlink di orbit, dan SpaceX akan terus menambahkan setidaknya seribu lebih di bawah lisensi saat ini dari Komisi Komunikasi Federal AS.
Perusahaan telah menyatakan keinginan untuk mengembangkan mega-rasi bintang menjadi sebanyak 50.000 router terbang.
Satelit Starlink (mushroomnetworks.com)
Musk mengungkapkan melalui Twitter pada bulan Juni 2022 lalu bahwa pelanggan Starlink sudah mendekati setengah juta.
Wow, dahsyat memang Elon Musk!
Gambaran satelit Starlink yang ada mengelilingi seluruh bumi (techexplorist.com)