Terkuak! Alasan 'Misterius' Presiden Jokowi Gak Betah Tinggal Di Istana Merdeka, Singgung Dinding Berbicara

Terkuak! Alasan 'Misterius' Presiden Jokowi Gak Betah Tinggal Di Istana Merdeka, Singgung Dinding Berbicara

Presiden Joko Widodo  atau Jokowi  sampai saat ini menolak untuk tinggal di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Di awal kepemimpinannya, Jokowi dan sang istri, Iriana memang sempat tinggal sebentar di Istana Merdeka tapi akhirnya memilih untuk menetap di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.

Keputusannya ini pun menjadi pertanyaan banyak pihak. Sampai akhirnya ‘misteri’ itu akhirnya terungkap. Bukan tanpa alasan, rupanya Presiden Jokowi merasakan ada ‘ketakutan’ tersendiri kalau dia harus tetap tinggal di Istana Merdeka.

Salah satu alasannya lantaran dinding sampai perabotan di istana yang kerap disebut bisa ‘berbicara’. Kisah ini diceritakan secara jelas dalam buku Panda Nababan Lahir Sebagai Petarung: Sebuah Otobiografi, Buku Dua: Dalam Pusaran Kekuasaan.

Di cerita yang dirangkum dalam bagian atau bab buku berjudul ‘Dinding Istana Pun Bisa Bicara’, politikus senior PDIP, Panda Nababan, mengatakan bahwa Jokowi bukan satu-satunya presiden yang tidak betah tinggal di Istana Merdeka.

Rupanya, hanya ada dua presiden yang merasa nyaman berada di Istana Merdeka, Jakarta yakni Presiden ke-1 RI, Ir. Soekarno dan Preisden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau yang kerap dipanggil Gus Dur. Presiden Jokowi dan Iriana hanya tinggal sebentar di Istana Merdeka.

“Awalnya, setelah setahun menjadi Presiden, Jokowi memang memilih tinggal di Istana Merdeka, Jakarta, dan sesekali menginap di Istana Bogor. Namun, kemudian, Jokowi lebih memilih tinggal di Istana Bogor,” tulis Panda Nababan dalam bukunya.

Panda Nababan yang penasaran lantas menanyakan kepada Jokowi apa yang membuatnya pindah dari Istana Merdeka ke Istana Bogor. Mantan Wali Kota Surakarta itu pun mengaku tidak nyaman. Dia kemudian menyinggung tentang dinding hingga perabotan di istana yang bisa berbicara.

“Jokowi mengatakan kepada saya, dirinya merasa tidak nyaman dan aman tinggal di Istana Merdeka,” kata Panda Nababan. Lalu apa alasan sebenarnya yang membuat Jokowi tidak nyaman dan betah tinggal di Istana Merdeka, Jakarta Pusat? “Meja, kursi, pintu, dan dinding bisa bicara,” begitu jawaban Jokowi.

Foto: Presiden Jokowi di Istana Merdeka (Economic Zone)

Panda Nababan kemudian kembali bertanya apa maksud dari alasannya tersebut. Presiden Jokowi pun mengungkap tentang rahasia yang bisa bocor dalam waktu singkat. “Tidak ada pembicaraan yang bisa dirahasiakan. Semua pembicaraan dalam waktu yang singkat bocor,” ungkap Jokowi.

Panda Nababan yang masih penasaran kemudian menanyakan tentang hal ini pada purnawirawan TNI yang tak disebutkan namanya. Dari situ, diketahui kalau ada alat seperti proyektil yang bisa ditembakkan ke dinding suatu ruangan, lalu dinding itu melakukan penyadapan dengan merekam pembicaraan orang tersebut.

Bahkan kabarnya, alat tersebut mampu ditembakkan dari kawasan Istana, seperti Jalan Merdeka Barat, Jalan Merdeka Utara, sampai ke Jalan Veteran. Meski demikian, Presiden Abdurrahman Wahid yang pernah tinggal di Istana Merdeka tidak takut pembicaraannya di istana disadap.

Ketika masa jabatannya, Gus Dur bahkan mengubah suasana istana menjadi lebih kerakyatan. Orang bisa masuk istana walaupun hanya memakai sandal dan mengenakan kain sarung. Tamu juga dibebaskan untuk merokok. Sehingga tidak heran kalau gorden dan karpet di istana saat itu bau rokok.  

Foto: Istana Merdeka (CNN Indonesia)