Belakangan publik dihebohkan dengan kejadian seorang bocah laki-laki di Medan berinisial PIP yang mengalami hal aneh pada alat kelaminnya. Anak yang tinggal di Jalan Jalam Karya, Gang Maruto, Lorong 20 ini mengaku ‘disunat jin’ oleh sosok gaib.
Dikutip dari Tribun Medan, sang ibu bernama Maya menceritakan awalnya sang anak yang baru pulang sekolah izin untuk main ponsel di kamar. Tiba-tiba, anak itu meminta ibunya untuk keluar kamar karena ada guru besar berwujud kakek berjubah putih yang ingin masuk ke kamar untuk menyunatnya.
Maya yang menganggap anaknya hanya bercanda tidak mempedulikannya namun pergi keluar dan langsung mencuci pakaian. Tidak lama setelahnya, si anak mengadu pada ibunya kalau kelaminnya sudah disunat. Maya yang tetap tidak percaya akhirnya membawa PIP ke bidan.
Di situ, mereka mendapati fakta bahwa PIP benar-benar sudah disunat. Tentu saja kabar ini membuat warga sekitar geger. Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa bocah tersebut mengalami hal tidak biasa. Terlebih, tidak ada dokter pembedahan terhadap alat kelaminnya.
Setelah ditelusuri, rupanya fenomena ini bukan pertama kali terjadi. Bocah 6 tahun asal Majalengka juga pernah mengalami ‘disunat jin’. Bocah itu mengaku alat kelaminnya berubah setelah dia buang air kecil di sebuah gang pada malam hari.
Faktanya, fenomena kelamin berubah tersebut ada penjelasan medisnya. Kondisi ini dinamakan Parafimosis yakni kepala penis tertarik ke belakang sehingga membuat kulit kulup tampak seperti terkelupas seperti hasil sunat dan tidak bisa dikembalikan ke posisi semula.
Foto: Ilustrasi Anak Disunat (Grid.ID)
Kasus ini sudah banyak terjadi di dunia kesehatan. Ada penderita yang kulup kelaminnya terlihat berkerut dan tidak wajar. Tapi dalam kasus lain, ada yang kulupnya tertata rapi seperti baru saja disunat. Akan tetapi, parafimosis ini bisa membahayakan karena mengakibatkan pembengkakan.
Jadi, anak yang mengalami parafimosis harus segera disunat. Sebab, pembengkakan itu juga bisa menimbulkan efek terjepit pada area batang penis dan membuat aliran darah terganggu. Kalau jepitannya terlalu kuat, anak pun bisa kesakitan. Biasanya, kondisi ini sudah bawaan sejak lahir karena kulit yang terbentuk kecil.
Foto: Ilustrasi Medis (Indozone)