Tengok Harta Kekayaan Anak Haji Isam yang Jadi Komisaris Utama di Usia 21 Tahun

Tengok Harta Kekayaan Anak Haji Isam yang Jadi Komisaris Utama di Usia 21 Tahun

Samsudin Andi Arsyad atau yang akrab disapa Haji Isam dikenal merupakan haji terkaya di Kalimantan. Anaknya, Jhony Saputra belakangan jadi sorotan lantaran dikabarkan menjadi Komisaris Utama PT Jhonlin Agro Raya. Padahal usianya masih 21 tahun.

Kebanyakan anak usia 20an biasanya masih meniti karier atau masih sibuk kuliah. Namun berbeda dengan Jhony Saputra yang adalah anak dari keluarga kaya.

Lantas, berapa total kekayaan Jhony Saputra?

# Kekayaan Jhony Saputra

Berdasarkan informasi dalam laman resmi perseroan, Jhony Saputra tercatat pemilik perusahaan yang tengah melakukan proses initial public offering (IPO) saat ini. Pemuda berusia 21 tahun ini tercatat memegang jabatan penting di JARR sejak 2022.

Lulusan SMA Al Azhar Jakarta Pusat ini juga memiliki perusahaan lain yang menjadi sumber kekayaannya seperti PT Araya Agro Lestari dan PT Citra Agro Raya sejak 2017 hingga sekarang.

Samsudin Andi Arsyad ayah Jhony Saputra (koran.tempo.co)

Selain itu, Jhony juga tercatat menjadi pemegang saham PT Modal Harapan Bangsa dari tahun 2018 hingga sekarang dan PT Surya Mega Adiperkasa dari 2020 hingga sekarang.

Dari sederet perusahaan dan posisi strategis yang didudukinya itulah, Jhony Saputra berhasil menjadi salah satu anak muda yang kaya raya. Tek heran, jika publik menjulukinya sebagai pangeran yang tengah naik tahta.

# Saham Jhony Saputra

PT Jhonlin Agro Raya (id.linkedin.com)

Jhonlin Agro Raya (JARR) saat ini tengah melakukan proses penawaran umum perdana saham sebanyak-banyaknya 1.222.950.000 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp100. Dilansir dari laman resmi perusahaan, saham tersebut mewakili sebanyak 15,29 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum perdana.

Sementara itu, saham akan ditawarkan kepada publik dengan harga berkisar Rp250-300 per lembarnya. Melalui IPO ini, perusahaan yang bergerak di sektor perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit ini membidik dana segar sebanyak Rp366,8 miliar.

Jhony Saputra (jalantikus.com)