Ketombe merupakan salah satu masalah rambut yang cukup meresahkan. Selain membuat tidak percaya diri karena serpihannya yang jatuh di bahu, ketombe juga menimbulkan rasa gatal sehingga membuat kita ingin selalu menggaruknya.
Masalah rambut ini terjadi karena ada pertumbuhan jamur berlebihan yang memakan minyak di kulit kepala. Selain itu, tanpa disadari ada lima kebiasaan saat keramas yang justru membuat ketombe semakin parah. Apa saja kebiasaan tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Jarang Keramas
Banyak orang yang masih salah kaprah tentang jarang keramas. Sebagian orang percaya dengan jarang cuci rambut bisa mengatasi masalah ketombe. Pasalnya, jarang keramas justru bisa menumpuk minyak dan menyebabkan kulit kering sehingga menimbulkan lebih banyak serpihan.
Selain itu, keramas yang tidak bersih membuat produk rambut menumpuk di kulit kepala dan memicu berkembangnya jamur penyebab ketombe. Sehingga, penting untuk keramas secara teratur demi membersihkan serpihan dan penumpukan produk potensial di kulit kepala.
2. Keramas Pakai Air Panas
Beberapa dari kamu mungkin lebih nyaman mandi menggunakan air yang hangat. Memang, air hangat yang cenderung panas bisa memberikan efek yang menyenangkan dan menenangkan di kepala. Tapi siapa sangka, kebiasaan ini justru bisa merusak kulit kepala.
Sebab, keramas menggunakan air panas bisa menghilangkan kelembapan alami rambut sampai melemahkan akar rambut. Seperti yang kita ketahui, ketombe juga bisa dengan mudah berkembang ketika kulit kering dan teriritasi. Jadi, sebagai gantinya disarankan untuk menggunakan air suam-suam kuku saja.
3. Hair dryer terlalu panas
Saat terburu-buru, orang cenderung ingin mempercepat proses pengeringan rambut yang basah. Sehingga, mereka akan menggunakan hair dryer paling panas. Padahal pengaturan panas yang intens ini bisa membakar kulit kepala.
Mengeringkan rambut dengan hair dryer bersuhu tinggi bisa menyebabkan kelembapan alami kulit kepala lebih cepat menguap. Kebiasaan ini juga berpotensi merusak lapisan luar kulit kepala, yang berfungsi sebagai pertahanan untuk mengunci kelembapan esensial. Jadi disarankan untuk mengatur pengering ke suhu lebih rendah.
4. Menggosok Kepala Terlalu Kencang
Foto: Ilustrasi Keramas (Kompas)
Ada dari kamu mungkin yang berpikir dengan menggosok kulit kepala dengan keras bisa menghilangkan serpihan ketombe. Padahal, itu bukanlah solusi yang tepat. Selain menyakitkan, gosok kulit kepala terlalu keras juga bisa menyebabkan pendarahan sehingga membuat kulit kepala rentan terhadap infeksi.
Jadi disarankan untuk tidak menggaruk atau menggosok kulit kepala secara agresif saat keramas untuk mencegah kerusakan kulit. Sebaiknya, pijat sampo dengan lembut ke akarnya, di mana rambut kamu dijamin ternutrisi.
5. Memakai Produk Berfomula Keras
Bahan-bahan keras yang terkandung di dalam produk rambut bisa membuat kulit kepala iritasi dan membuat serpihan ketombe lebih banyak. Misalnya produk dengan bahan sintetis seperti sulfat, paraben, wewangian sintetis, dan tar batubara secara tidak sengaja lebih berbahaya daripada manfaatnya.
Sebagai informasi, sulfat merupakan bahan kimia yang dipakai sebagai bahan pembersih. Bahan ini juga bisa memperburuk ketombe dengan menghilangkan minyak alami kulit kepala, meningkatkan kekeringan dan pengelupasan sel kulit mati. Bahkan bahan tersebut bisa merusak untuk jenis rambut keriting, tipis maupun halus.
Adapun wewangian sintetis dan paraben yang digunakan sebagai pengawet dalam produk kosmetik juga diketahui bisa menyebabkan iritasi kulit. Sementara coal tar, bahan kimia yang sering digunakan untuk mengobati ketombe dapat memicu reaksi alergi, sensitivitas terhadap sinar matahari, dan bahkan menyebabkan perubahan warna kulit.
Foto: Ilustrasi Ketombe (Tempo.co)