Gak Ampuh Pakai Air Hangat Atau Susu, dr. Tirta Ungkap Cara Mengejutkan Menghilangkan Kepedasan Di Mulut

dr. Tirta mengungkapkan cara mudah menghilangkan pedas di mulut yakni dengan berkumur-kumur.

Beberapa dari kamu pasti pernah mengonsumsi makanan pedas . Jika dimakan terlalu berlebihan, biasanya akan membuat seseorang kepedasan  yakni kondisi di mana ada sensasi terbakar di mulut. Ada berbagai cara yang diyakini bisa mengatasinya. Salah satunya dengan mengonsumi minuman dingin.

Ternyata cara tersebut tidak terbukti bisa mengurangi kepedasan di mulut loh! Hal ini diungkap oleh dr. Tirta  dalam konten fakta atau mitos di YouTube channelnya. Awalnya, dokter bernama asli Tirta Mandira Hudhi ini mendapat pertanyaan apakah konsumsi minuman dingin saat kepedasan justru membuat mulut semakin terasa terbakar.

Dokter yang terkenal dengan gaya bicaranya yang ngegas ini lantas membantahnya dengan tegas. Dr. Tirta mengatakan kalau cabai memiliki kandungan yang menyebabkan rasa panas. Jadi menurutnya, kepedesan tidak akan bisa hilang dengan minum air dingin atau minum air hangat bahkan dengan susu.

“Pedes itu ada sebuah zat di dalam cabai yang cairannya iti menyebabkan panas. Kamu mau minum air dingin kek, air panas kek, susu kek, tetap pedasnya enggak akan hilang,” terang dr. Tirta yang dikutip dari YouTube Tirta PengPengPeng.

Lebih lanjut, dr. Tirta mengungkapkan kalau cara menghilangkan pedas itu sangatlah mudah dan terbilang mengejutkan yakni hanya dengan berkumur-kumur menggunakan air biasa atau air yang mengalir dari keran sekalipun.

Foto: dr. Tirta (YouTube/Tirta PengPengPeng)

“Yang bisa menghilangkannya adalah bilas pakai air mengalir. Jadi kumur-kumur, bukan pakai obat kumur. Jadi kumur- kumur buang, kumur-kumur buang pakai air biasa,” ungkap dr. Tirta.

Dokter yang juga pengusaha ini pun sempat mengatakan kalau pedas tidak memiliki bahaya tapi juga tidak punya manfaat apapun dalam hidup seseorang.

“Pedas itu tidak mengeluarkan impact apapun. Cuma rasa panas aja. Pedas itu tidak berbahaya tapi juga tidak bermanfaat. Cuman numpang hidup aja di dalam tubuh kita terus mencret,” tandas dr. Tirta.

Foto: Ilustrasi Kepedesan (Okezone)