Beberapa orang percaya kalau begadang bisa membantu menurunkan berat badan . Mereka menilai tidur malam bisa membuat tubuh menjadi tidak fit. Sehingga muncul asumsi bahwa begadang bisa membuat tubuh kurus. Tapi ternyata, faktanya tidak demikian.
Dikutip dari laman SehatQ, kurang tidur atau kebiasaan tidur yang tidak ideal seperti begadang memang dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Tapi, begadang bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan. Pasalnya, belum ada penelitian yang membuktikan tentang hal itu.
Justru, beberapa penelitian tentang kurang tidur dan kaitannya dengan berat badan bahkan cenderung memberikan hasil sebaliknya. Di mana begadang malah bisa menyebabkan berat badan naik sampai meningkatkan risiko obesitas.
Sleep Foundation pernah mengungkapkan bahwa warga Amerika Serikat cenderung mengalami penurunan jumlah waktu tidur seiring berjalannya waktu. Di waktu bersamaan, diketahui kalau rata-rata indeks massa tubuh (BMI) justru ikut mengalami peningkatan.
Begitupun dengan tingkat obesitas yang ikut menanjak. Jadi bisa disimpulkan bahwa pernyataan begadang bisa membantu tubuh kurus tidaklah tepat. Tidak hanya itu saja, kurang tidur juga memicu peningkatan selera makan dan perubahan selera makanan yang dikonsumsi.
Foto: Ilustrasi Begadang (Bicara Berita)
Selain makan lebih banyak, orang yang kurang tidur juga cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat secara berlebihan. Kondisi ini tentunya ikut mendorong kenaikan berat badan. Sehingga lagi-lagi, pertanyaan apakah tidur larut malam bisa menurunkan berat badan, jawabannya adalah ‘tidak’.
Mendapatkan tidur cukup dan berkualitas setiap malam justru menjadi bagian penting untuk kamu yang berencana menurunkan berat badan. Pasalnya, tidur yang cukup juga bisa mencegah gangguan metabolisme dan dorongan makan berlebihan. Hal ini yang akan membantu mensukseskan diet kamu.
Foto: Ilustrasi Berat Badan (Kompas.com)