Tim penyelamat di negara bagian Gujarat barat India mengambil lusinan burung yang jatuh kelelahan dan dehidrasi setiap harinya. Hal itu terjadi saat gelombang panas yang menyengat mengeringkan sumber air di kota terbesar di negara bagian itu.
Petak besar Asia Selatan mengering di musim panas terpanas dalam beberapa dekade, mendorong Perdana Menteri India Narendra Modi untuk memperingatkan meningkatnya risiko kebakaran.
Dokter di rumah sakit hewan yang dikelola oleh Jivdaya Charitable Trust nirlaba di Ahmedabad mengatakan mereka telah merawat ribuan burung dalam beberapa minggu terakhir. Tim penyelamat telah membawa lusinan burung terbang tinggi seperti merpati atau layang-layang setiap hari.
“Tahun ini adalah salah satu yang terburuk dalam beberapa waktu terakhir. Kami telah melihat peningkatan 10 persen dalam jumlah burung yang perlu diselamatkan,” kata Manoj Bhavsar, yang bekerja dengan lembaga tersebut dan telah menyelamatkan burung selama lebih dari satu dekade.
# Pertolongan Pertama pada Burung yang Dehidrasi
Dokter hewan di rumah sakit terpercaya yang bertugas memberi makan burung tablet multi-vitamin dan menyuntikkan air ke mulut mereka menggunakan jarum suntik.
Kondisi kekeringan di Gujarat India (katakini.com)
Pejabat kesehatan di Gujarat telah mengeluarkan imbauan kepada rumah sakit untuk mendirikan bangsal khusus untuk serangan panas dan penyakit terkait panas lainnya karena kenaikan suhu.
# Perubahan Iklim Menyebabkan Gelombang Panas
Ilmuwan menjelaskan bahwa semua gelombang panas hari ini muncul karena pemanasan global.
Pembakaran bahan bakar fosil dan perusakan hutan telah melepaskan cukup banyak gas rumah kaca ke atmosfer dan juga meningkatkan frekuensi dan intensitas banyak banjir, kekeringan, kebakaran hutan, dan badai tropis, mereka merinci dalam laporan ilmiah.
“Tidak perlu diragukan bahwa perubahan iklim adalah pengubah permainan besar dalam hal panas yang ekstrem,” Friederike Otto, seorang ilmuwan di Institut Grantham Imperial College London, mengatakan kepada kantor berita AFP.
Musim panas ekstrem seperti gelombang panas yang mencengkeram Asia Selatan pada bulan Maret dan April sudah menjadi peristiwa ekstrem yang paling mematikan, katanya.
Para dokter memberikan vitamin untuk burung yang dehidrasi (inews.id)
“Setiap gelombang panas di dunia sekarang menjadi lebih kuat dan lebih mungkin terjadi karena perubahan iklim yang disebabkan oleh manusia,” kata Otto dan rekan penulis Ben Clarke dari Universitas Oxford dalam laporan tersebut.
Duh, ngeri banget ya geeees. Mau sampe kapan kita tak acuh sama fenomena ini? Yuk, mulai dari diri sendiri dulu dengan cara menghapus email rutin tiap hari, menghemat listrik, dan menerapkan prinsip hidup berkelanjutan.
Burung yang dehidrasi dan jatuh diberi pertolongan oleh para dokter hewan di India (kompas.com)