Sepasang suami istri asal Belgia baru-baru ini menjadi viral setelah mereka memberikan ke 11 anaknya dengan nama depan berdasarkan variasi berbeda dan hanya menggunakan empat huruf alfabet, yaitu A, E, L dan X.
Dikutip dari Oddity Central, pasangan Marino Vaneeno dan Gwenny Blanckaert mempunyai sebelas anak, tujuh perempuan dan empat laki-laki yang kesemuanya memiliki nama empat huruf yang sama.
Walaupun totalnya ada 26 huruf dalam alfabet yang bisa mereka gunakan, namun pasangan ini menamai anak pertamanya Alex dan Axel untuk anak keduanya.
Hingga kemudian, keduanya memiliki ide untuk menggunakan huruf A, E, L dan X saja pada anak-anaknya yang lain.
Dikarenakan ingin punya keluarga besar, mereka kemudian memakai variasi keempat huruf itu untuk menamai sembilan anak lainnya.
"Kami pikir Alex adalah nama depan yang bagus dan kemudian kami memanggil anak kedua kami Axel. Kami menyadari bahwa itu adalah huruf yang sama, jadi kami memutuskan untuk melanjutkan seperti ini," kata Gwenny.
Pasangan Marino Vaneeno dan Gwenny Blanckaert viral setelah memberikan nama ke-11 anaknya dengan huruf alfabet yang sama (via suara.com)
Jadi, saat ini anak-anak mereka bernama Alex, Axel, Xela, Lexa, Xael, Xeal, Exla, Leax, Xale, Elax, dan Alxe. Walau begitu, keduanya mengaku tidak sulit untuk menemukan nama-nama yang tepat.
Berbeda dengan para guru sang anak-anak, apalagi lima anak mereka yang belajar di sekolah yang sama.
Di awal tahun depan tepatnya di bulan April, Gwenny dan Marino akan menyambut anak mereka yang ke-12 dan berencana untuk menerapkan tradisi penamaan yang sama.
Karena empat huruf tersebut memungkinkan mereka untuk memiliki 24 nama yang berbeda, maka mereka masih punya 13 variasi nama yang bisa dipilih.
Ide dari penamaan bayi unik pasangan ini pun menjadi berita trending beberapa tahun lalu saat mereka masih memiliki sembilan anak. Namun setelah Gwenny kembali hamil, kini berita mereka kembali viral.
Pasangan Marino Vaneeno dan Gwenny Blanckaert viral setelah memberikan nama ke-11 anaknya dengan huruf alfabet yang sama (via brilio.net)