Momen Lebaran atau Idul Fitri 2022 sudah berlalu. Tentu banyak kenangan indah yang masih diingat pada Lebaran kemarin, salah satunya berkumpul bersama keluarga untuk menyantap makanan-makanan khas Lebaran seperti opor ayam dan rendang . Selain ketupat, kedua makanan itu memang selalu disajikan saat Lebaran.
Lalu kenapa opor ayam dan rendang selalu disajikan saat Lebaran? Kenapa tidak ayam goreng atau makanan lainnya? Dalam buku Rendang Traveler karya Reno Andam Suri tertulis bahwa rendang sebenarnya adalah teknik memasak makanan, bukan nama makanan. Meski begitu rendang menjadi salah satu makanan paling enak di dunia.
Setiap makanan memiliki filosofi sendiri, termasuk rendang. Rendang bagi masyarakat Minang di Sumatera Barat sebagai simbol musyawarah dan permufakatan. Makanan yang berasal dari bahan daging sapi ini memiliki empat unsur yakni dagiang atau daging yang jadi simbol pemuka adat, karambia atau kepala yang jadi simbil kaum pemikir, lado yang jadi simbol alim ulama, dan bumbu yang jadi pemersatu ketiga simbol itu.
Rendang memiliki simbol lain yakni keutuhan dan pemersatu. Alasan itulah membuat rendang selalu jadi hidangan favorit dalam peristiwa-peristiwa penting mulai dari pernikahan, upacara adat, hingga momen idul fitri. Makanya saat acara pernikahan suka ada menu rendang yang disajikan buat tamu.
Selain rendang juga ada opor ayam. Makanan yang dicampur santan ini menjadi makanan wajib saat Lebaran terutama disandingkan dengan ketupat. Orang Jawa sering menyebut opor ayam sebagai santen yang dianggap mirip pengucapannya dengan kata alam bahasa Jawa yakni “pangapunten” atau minta maaf.
Ngomong-ngomong soal rendang dan opor ayam jika dikonsumsi terlalu banyak saat Lebaran juga tidak disarankan. Sebab jika dimakan berlebihan maka opor ayam dan rendang bisa menyebabkan gangguan kesehatan, seperti meningkatnya berat badan, masalah pencernaan, dan meningkatnya konsumsi gula yang sebabkan diabetes.
Kangen Makan Rendang dan Opor Ayam Saat Lebaran, Ternyata Begini Sejarah 2 Makanan Itu Identik dengan Idul Fitri (Kumparan)
Masalah kesehatan yang sering terjadi pasca Lebaran adalah tingginya kolestrol yang membuat bagian leher menjadi sakit karena banyak makan makanan bersantan dan daging. Jika dibiarkan tentu bisa memicu gangguan kesehatan lainnya.
Makanya disarankan setelah Lebaran untuk lakukan konsultasi dengan dokter, termasuk minum obat penurun kolestrol dan melakukan aktivitas lainnya. Seperti olahraga, makan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, termasuk mengurangi santan dan daging yang mengandung lemak jenuh.
Kangen Makan Rendang dan Opor Ayam Saat Lebaran, Ternyata Begini Sejarah 2 Makanan Itu Identik dengan Idul Fitri (Kompas.com)