Sandhy Sandoro jari juri ajang pencarian bakat “All Together Now” (ATW) yang berlangsung di Jerman. ATW akan ditayangkan di salah satu TV nasional di Jerman. Tentu pencapaian itu membuat Sandhy sangat bangga. Dalam akun Instagram pribadinya, Sandhy mengutarakan rasa bahagianya.
“Terima kasih @endemoshingermany, untuk kesempatan & kepercayaannya saya bisa menjadi salah satu juri dalam ajang musik di Germany, All Together Now,” tulis Sandy. Saat berkunjung ke kantor Paragram pada (25/4), Sandhy pun mengaku sangat senang dan mendapatkan kehormatan besar.
“Tayangnya nanti pada 27 Mei 2022 di salah satu TV Jerman, ajang pencarian bakat musik itu diadaptasi dari Inggris,” kata Sandhy. Menurut Sandy banyak negara-negara yang juga menyelenggarakan ATW, termasuk Italia. “Teman saya jadi juara ATW di Italia,” beri tahu pelantun lagu Malam Biru.
Manajer Sandhy di Jerman adalah orang yang pertama kali memberitahukannya. Ia mendapatkan tawaran menggiurkan dan mencoba melakukan komunikasi dengan Sandhy. Bak gayung bersambut, Sandhy pun menerima tawaran itu sebagai juri ATW. Yang semakin bikin Sandhy bangga adalah dirinya jadi orang Asia pertama yang jadi juri ajang musik di Jerman.
Sandhy lebih dulu berkecimpung dalam industri musik di Jerman. Memang Shandhy lebih dulu terkenal di Jerman dibandingkan Indonesia. Tak terasa sudah sekitar 14 tahun Sandhy berkarir di Indonesia. Banyak impian yang ingin dia capai, salah satunya melakukan konser tunggal yang sempat tertunda karena pandemi selama 2 tahun ini.
Selain itu Sandhy juga berencana untuk kembali menghidupkan Trio Lestari setelah Glenn Fredly meninggal dunia. Memang sejak 2 tahun lalu, Trio Lestari serasa hidup segan mati tak mau karena tak ada karya yang mereka keluarkan. “Saya dan Tompi sama-sama sibuk, nanti mudah-mudahan ada lagu baru,” tuturnya.
Bangganya Sandy Sandoro Jadi Orang Asia Pertama yang Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat di Jerman (Kumparan.com)
Sandhy datang ke kantor Paragram juga berbincang lagu religi yang dia rilis pada 2018 silam berjudul Lilahi Ta’ala. Lagu religi penuh semangat itu menyuarakan pentingnya silaturahmi. “Setelah 2 tahun nggak bisa silaturahmi sekarang bisa kumpul-kumpul lagi, bisa makan-makan lagi, maaf-maaflan di Lebaran,” ujarnya.
Dalam lagu itu banyak lirik bertuliskan silaturahmi yang dituliskan Sandhy Sandoro . Ternyata hal itu dilakukan sengaja sebagai strategi dalam menciptakan lirik lagu. “Silaturahmi pesannya bagus, bisa memperpanjang usia dan buat strategi saja supaya lagunya laku,” pungkasnya.
Bangganya Sandy Sandoro Jadi Orang Asia Pertama yang Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat di Jerman (Tempo.co)