Stasiun TV Korea Kesal Karena Netflix Memperpendek Drama Jadi 12 Episode, Apa Alasannya?

Stasiun TV Korea Kesal Karena Netflix Memperpendek Drama Jadi 12 Episode, Apa Alasannya?

Berbeda dengan stasiun TV Korea yang biasa menayangkan drama 16 episode, Netflix membawa perubahan baru dengan menjadi pionir dalam memproduksi drama episode pendek. Sayangnya, tren baru yang dilakukan Netflix ini justru menimbulkan kontroversi. Terutama bagi stasiun TV Korea.

# Soal Jumlah Episode dalam Drama Korea

Menurut Netflix, anggapan bahwa drama Korea harus 16 episode sudahlah usang. Sehingga, layanan streaming nonton serial dan film berbasis langganan ini membuat gebrakan baru dengan mengakhiri drama Korea hanya dengan 12 episode.

Pendeknya jumlah episode ini diperoleh dengan memangkas sejumlah adegan yang tidak perlu dan plot cerita panjang yang tidak relevan.

Dan terbukti, pemirsa ternyata lebih menyukai gaya menonton drama Korea yang disederhanakan oleh Netflix. Meskipun begitu, sejumlah stasiun televisi, baik berlangganan maupun gratis, merasa kesal dengan sikap Netflix tersebut.

# Alasan Stasiun TV Korea Kesal pada Netflix

 

Daftar drama Korea di Netflix (woke.id)

Stasiun TV Korea kesal pada gebrakan Netflix tersebut karena pengurangan jumlah episode menjadi kendala dalam hal kontrak iklan dan peningkatan produksi jumlah judul drama setiap tahun. Akibatnya, biaya produksi melonjak.

 

Drama Korea "Business Proposal" 12 Episode (pekanbaru.tribunnews.com)

Beberapa drama Korea populer yang baru-baru ini muncul dengan 12 episode misalnya seperti “Business Proposal”, “Thirty Nine”, dan “Through the Darkness”. Meski tak episodenya tak sepanjang drakor lainnya, semua drama tadi selesai dengan rating tinggi.

Respons penonton terhadap drama pendek juga positif karena perpanjangan episode akibat adegan flashback yang berlebihan ternyata menjadi faktor drama mengalami penurunan rating meski tidak terlalu signifikan.

 

Sejumlah stasiun televisi di Korea Selatan menghadapi perubahan jumlah episode yang diprakarsai Netflix sebagai beban yang mengganggu. Sehingga mereka harus menambah jumlah judul drama Korea dalam target produksi tahunan.

 

Kondisi seperti itu otomatis memicu anggaran produksi membengkak karena tayangan pendek dan biaya kontrak iklan dengan merek juga harus mengalami pemotongan.

Penonton sih emang gak kepikiran soal di balik layarnya ya. Taunya dramanya bagus dan gak bertele-tele aja. Tapi ternyata di balik episode pendek itu, ada pihak-pihak yang berdarah-darah. Huhuhu~

Drama Korea Netflix "Thirty Nine" 12 episode (en.wikipedia.org)