Menolak Saat Dipaksa Menikah dan Pindah Agama, Gadis Ini Dibunuh dengan Cara Sadis

Menolak Saat Dipaksa Menikah dan Pindah Agama, Gadis Ini Dibunuh dengan Cara Sadis

Kalau dulu ada istilah "cinta ditolak dukun bertindak", kini justru hal lebih sadis bisa saja terjadi ketika seseorang menolak cinta. Seperti halnya yang terjadi baru-baru ini.

Kabar kurang menyenangkan datang dari negara Pakistan. Seorang gadis berusia 18 tahun bernama Pooja Kumari dibunuh secara mengenaskan di Provinsi Sindh Tenggara Pakistan karena menolak cinta seorang lelaki.

Hal ini pun sempat membuat heboh media sosial. Sebab, diketahui bahwa Pooja dibunuh karena menolak menikah dan pindah agama. Seperti apa kisahnya? Simak selengkapnya di bawah ini, ya!

Pooja Kumari Tolak Pindah Agama

Media sosial belakangan ini dihebohkan dengan pemberitaan tentang Pooja Kumari. Perempuan berusia 18 tahun asal Pakistan ini diketahui bekerja sebagai penjahit pakaian tradisional di kota Rohri distrik Sukkur, pelabuhan Karachi.

Dilansir dari Aljazeera, Paman Pooja Kumari, Odh membeberkan bahwa ada seseorang yang kerap menganggu Pooja. Orang tersebut adalah Wahid Bux Lashari, seorang anggota suku Lashari yang kuat. Dikabarkan Lashari yang berusia 24 tahun memaksa Pooja untuk menikah dengannya di bulan April 2022. Nggak cuma memaksanya untuk menikah, Pooja juga dipaksa untuk mengikuti keyakinan Lashari yang merupakan pemeluk agama Islam.

Keluarga Pooja Kumari pun mengetahui paksaan dari Lashari. Mereka lalu melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian. Sayangnya, kepolisian seolah enggan berurusan dengan Lashari yang merupakan suku pemilik tanah hingga kasus tak diperpanjang.

Menolak Saat Dipaksa Menikah dan Pindah Agama, Gadis Ini Dibunuh dengan Cara Sadis (Daily Pakistan)

Dibunuh dengan Cara Ditembak

Ancaman Lashari pun berlangsung dengan tindakan kriminal. Pada 21 Maret 2022, Lashari mendatangi kediaman Pooja dengan dua rekannya. Pooja pun tampak memberontak. Namun nahas, Lashari justru menembak Pooja dengan senjata api.

Paman Kumari mengatakan insiden tersebut melayangkan nyawa Pooja untuk selama-lamanya. Pooja memilih mati dibandingkan harus menikah dengan Lashari dan pindah agama.

"Mereka menembaknya hingga mati di tempat, Dia (Kumari) lebih memilih perlawanan dan kematian daripada menikahi penculik karena keyakinannya," kata Odh dikutip dari Aljazeera, Rabu (13/4/2022).

Kasus ini pun membuat asisten khusus Perdana Menteri Imran Khan, Hafiz Tahir angkat suara. Menurut keterangannya yang dilansir dari Viva, kasus Kumari termasuk dalam gadis minoritas yang dinikahkan secara paksa dan dipaksa pindah agama. Kasus sejenis sudah terhitung sebanyak hampir 1.000 di Pakistan.

Padahal dalam agama Islam sendiri, pindah agama dengan paksaan dilarang dan bertentangan dengan ajaran Islam.

"Perpindahan agama secara paksa bertentangan dengan ajaran agama Islam, dan kami berkomitmen untuk memastikan keadilan dan lingkungan bagi minoritas. Kami akan mengambil tindakan serius terhadap pelakunya dan memastikan perlindungan bagi keluarga gadis korban," kata Hafiz Tahir.

Menolak Saat Dipaksa Menikah dan Pindah Agama, Gadis Ini Dibunuh dengan Cara Sadis (KhabarNaamaa)