Miris! Nenek Ini Pasang Tarif Rp30 Ribu Sekali Main, untuk Kebutuhan Sehari-Hari Katanya

Miris! Nenek Ini Pasang Tarif Rp30 Ribu Sekali Main, untuk Kebutuhan Sehari-Hari Katanya

Hidup memang tak mudah. Terutama bagi mereka yang lahir dari keluarga miskin dan tinggal di lingkungan yang kurang beruntung.

Sebegitu susahnya, hingga seorang nenek berusia 64 tahun di Probolinggo Jawa Timur terpaksa menjual diri untuk bisa mendapat penghasilan dan bertahan hidup.

Di usianya yang sudah tak muda lagi, nenek berinisal N ini harus bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK). Ia bahkan pada akhirnya terkena razia petugas.

Ketika petugas Satpol PP Kota Probolinggo melakukan operasi penyakit masyarakat (pekat) di beberapa titik lokasi saat bulan Ramadhan, mereka dibuat geleng-geleng kepala karena dari belasan PSK yang ditangkap, ada satu PSK yang usianya mencapai kepala enam.

# Tarif Nenek N Sekali Main

Tak hanya soal usia. Petugas juga dibuat kaget lantaran mendengar tarif yang dipatok dan alasan mengapa ia masih bekerja di usia lanjut.

Hasil operasi penyakit masyarakat (pekat) di Purbalingga (lombokinsider.com)

Diketahui nenek N harus bersaing dengan para PSK yang lain yang berusia 20 tahunan lantaran itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan penghasilan, apalagi ia berstatus janda. N mengaku baru 1,5 bulan menjadi PSK.

Saat petugas menggelar operasi pekat, para PSK masih berjajar di dekat rel kereta api menunggu pria hidung belang datang.

Para PSK yang diamankan petugas Satpol PP Probolinggo (tvonenews.com)

"Saya memasang tarif Rp 30 ribu. Saya melakukan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," bebernya.

Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Aman Suryaman mengatakan, pihaknya menyasar enam lokasi dalam operasi pekat kali ini.

Enam lokasi itu antara lain: sekitaran rel kereta api kelurahan Mangunharjo dan rel kereta api kelurahan Kebonsari Wetan, pintu air Kelurahan Wiroborang, dan Stadion Bayuangga.

"Razia yang kami gelar tujuannya agar di bulan ramadhan ini, Kota Probolinggo tertib penyakit masyarakat," katanya dikonfirmasi, Senin (11/4/2022).

"Rupanya masih saja ditemui praktik prostitusi di bulan Ramadan," sambung dia.

Wah, miris banget ya ges. Seorang lanjut usia masih harus bekerja, jadi PSK pula.

Razia PSK (megapolitan.okezone.com)