Rahasia Perhitungan Umur Kelipatan 7 Ala Mbah Moen, Ternyata Usia Ini Penentu Nasib Seseorang

Rahasia Perhitungan Umur Kelipatan 7 Ala Mbah Moen, Ternyata Usia Ini Penentu Nasib Seseorang

Kematian merupakan rahasia Tuhan yang mutlak akan dialami manusia. Berapapun usia manusia, bila ajal telah datang menjemput, maka kematian pasti akan terjadi. Ngomongin soal kemartian dan usia, KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen menjelaskan rahasia usia manusia.

Dalam salah satu ceramahnya, ia membeberkan rahasia umur setiap kelipatan 7 tahun. Mulai dari umur 21, 28, 35, 42, 49, 56, 63, 70, 77, sampai seterusnya, terdapat makna khusus yang istimewa.

Penasaran nggak, apa sih rahasia usia yang dilihat dari kelipatan 7 tahun itu kata Mbah Moen? Simak artikel ini sampai selesai, ya!

Dalam ceramahnya, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Sarang, Rembang ini menjabarkan kalau setiap kita punya tujuh tahapan hidup yang mesti dilalui dan dirangkum dalam 7 fase.

Fase pertama, kita yang belum lahir bakal hidup di punggung bapak. Fase kedua, hidup dalam kandungan ibu. Fase ketiga, manusia lahir ke dunia. Fase keempat, tatkala manusia meninggal maka ia pun memasuki alam barzakh.

Seusai dari alam barzakh itulah, kita beralih ke fase kelima, yakni hidup di alam mahsyar. Dilanjutkan ke fase keenam, yakni hari pembalasan. Fase terakhir atau ketujuh, kita pun dimasukkan ke neraka atau surga. Dalam hal itu pula, usia manusia tidak lepas hubungannya dengan rahasia angka 7.

"Setiap 7 tahun pasti berubah. Tujuh tahun masa anak-anak, kalau sudah 7 harus sekolah. 7 tahun selanjutnya harus sekolah lanjutan. 7 tahun lagi harus sekolah tinggi," ujar guru dari Gus Baha tersebut. Hal tersebut sebagaimana dilansir dari Youtube Santri Blekek, pada Selasa (11/4/2022).

Kemudian pada usia 28 tahun, yang merupakan perhitungan tujuh dikali empat, merupakan usia untuk memasuki bahtera rumah tangga. Lanjut 7 tahun kemudian, yakni usia 35 tahun, kita hendaknya sudah punya pekerjaan. Sebab bila belum punya sumber penghasilan, maka kita bisa dibilang kurang handal dalam mencari kerja.

KH Maimoen Zubair (Pikiran Rakyat)

"Sekarang sudah umur 28 ditambah 7 (hasilnya) 35 harus punya pekerjaan. Ada orang umur 35 belum punya pekerjaan, memang tidak begitu bisa bekerja," kata Mbah Moen.

Kemudian tatkala mencapai usia 42 tahun, secara finansial kekayaan seseorang sudah bisa ditentukan. Bila ternyata belum kaya, maka mungkin saja bukan jalan hidupnya untuk hidup kaya.

Lebih lanjut 42 ditambah 7, yakni usia 49 tahun. Ini adalah usia penghabisan kata kyai kelahiran 28 Oktober 1928 tersebut. Masa selanjutnya yakni lansia, yaitu usia 49 ditambah 7, yakni usia 56 tahun.

Pada usia 63, almarhum Mbah Moen mengutarakan orang tersebut mati pantas, tapi hidup juga masih pantas. Sekiranya seseorang masih hidup di usia 63, maka ia diberikan umur panjang oleh Allah. Begitulah seterusnya. Sampai mencapai usia 77 tahun, perhitungan umur pun akan dihitung lagi dari awal kata Mbah Moen. Maka nggak heran kalau ada orang berumur uzur berkelakuan dan fisiknya kembali seperti anak kecil.

Percaya nggak percaya sama perhitungan usia di atas, wallahualam bishawab.

KH Maimoen Zubair (Pikiran Rakyat)