Terbaru Reog Malaysia, Ini 4 Alasan Budaya Indonesia Mudah Diklaim Negara Lain, Nomor 4 Dianggap Aspek Paling Penting

Reog Ponorogo diklaim jadi Reog Malaysia,

Pengguna media sosial di Indonesia dibuat murka setelah mengetahui kabar kalau Malaysia akan mengklaim  Reog  sebagai warisan budayanya ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO ).

Dikutip dari Detikcom, wacana pemerintah Negeri Jiran ini disampaikan oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendi. Malaysia akan mendaftarkan kesenian Reog Ponorogo sebagai barongan.

“Untuk Reog, Negara Malaysia rencananya mau ajukan juga, maka dari itu kita harus lebih dulu. Karena ini kan sudah menjadi budaya dan warisan kita,” ungkap Muhadjir belum lama ini.

Netizen pun langsung meramaikan tagar #savereogponorogo. Mereka juga mendesak pemerintah untuk segera mengajukan Reog Ponorogo sebagai warisan budaya Indonesia. Seiring dengan hal ini, publik bertanya-tanya mengapa budaya Indonesia mudah diklaim negara lain. Terkait hal ini dirangkum dari berbagai sumber, empat poin berikut mungkin bisa menjadi alasannya.

1.    Tidak Ada Aturan Jelas

Klaim budaya yang menjadi indentitas bangsa Indonesia ini bisa terjadi karena faktor dari dalam bangsa Indonesia sendiri seperti tidak adanya aturan jelas yang mengantur perlindungan kebudayaan Indonesia. Maksud dari aturan yang kurang jelas ini bisa berupa pasal secara tertulis. Jadi kalau ada yang melanggar aturan tersebut bisa dikenakan sanksi.

2.    Kurangnya Sosialisasi Budaya Indonesia

Foto: Budaya Indonesia Diklaim (Republika)

Saat ini, media merupakan sumber utama informasi yang efektif dan sangat tepat untuk membantu memperkenalkan budaya Indonesia. Akan tetapi, informasi terkait kearifan budaya lokal belum menyebar secara luas. Padahal jika sosialisasi budaya gencar dilakukan, maka masyarakat bisa lebih mudah mengetahui dan mengingat kebudayaan tersebut bagian dari bangsanya.

3.    Kurangnya Peran Pemerintah

Pemerintah juga dianggap kurang berperan dalam melestarikan kebudyaan. Tidak hanya itu, pemerintah pun dinilai kurang inisiatif dalam mendaftarkan dan mematenkan kebudayaan Indonesia secara Internasional. Hal ini yang seharusnya dilakukan agar bangsa lain bisa mengetahui kalau budaya tersebut berasal dari Indonesia dan merupakan identitas bangsa.

4.    Kurangnya Kesadaran Masyarakat

Foto: Budaya Indonesia Diklaim (Antaranews)

Faktor yang dianggap paling penting terkait klaim terhadap kebudayaan Indonesia yang sering terjadi adalah dari masyarakat Indonesia. Masih banyak warga yang dinilai kurang kesadaran terhadap budaya Indonesia. Sehingga belum bisa melestarikan budaya dengan baik. Masyarakat belum menjadikan usaha menjaga dan melestarikan sebagai sebuah kebutuhan.

Sampai saat ini, masih banyak yang acuh bahkan cenderung melupakan kebudayaan Indonesia terlebih karena kurangnya apresiasi terhadap budaya. Mereka juga kerap malu untuk mempelajari kebudayaan dan menganggap bahwa budaya lokal itu kuno dan ketinggalan zaman. Sehingga seakan hanya untuk orangtua saja. Belakangan, anak muda justru membanggakan kebudayaan dari luar dan mengikuti tren.

Foto: Budaya Indonesia Diklaim (Tribun)