Kewajiban umat Islam di bulan Ramadan adalah puasa . Meskipun seseorang sedang bekerja atau memiliki aktivitas yang padat, puasa tetap harus dilakukan. Menurut laman resmi Dar al-Ifta’ al-Mishiriyyah, sebuah lembaga fatwa pemerintah Mesir, ternyata ada profesi yang tidak membebaskan pegawainya berpuasa.
Dalam aturan itu syaratnya adalah pekerjaan tidak bisa dilakukan selain siang hari pada bulan Ramadan. Orang yang menjalani profesi itu harus bekerja untuk menafkahi dirinya dan keluarganya. Salah satu contoh profesi tersebut adalah tukang bangunan dan kuli panggul.
Namun jika orang tersebut mau berpuasa sampai waktu berbuka puasa, diperbolehkan dan tidak ada paksaan untuk melakukannya. Misalnya ada seorang petani yang harus bekerja di ladang pada siang bolong pun sebenarnya tidak dipaksakan untuk harus berpuasa sepanjang hari.
“Ketika memasuki Ramadan pekerja berat seperti buruh tani yang membantu menggarap saat panen dan pekerja berat lainnya wajib memasang niat puasa di malam hari, kalau kemudian di siang hari menemukan kesulitan dalam puasanya ia boleh berbuka, kalau kuat ia boleh tidak membatalkannya,” ucap Dr. Ali Jumah Muhammad selaku pihak lembawa fatwa tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, seorang atlet yang harus bertanding sebelum berbuka puasa juga diperbolehkan untuk tidak berpuasa. Misalnya atlet yang terkat dengan kontrak dan pekerjaan itu menjadi sumber penghasilannya. Maka ia pun mendapatkan keringanan.
Dilansir dari Instagram Ditjen Bimbingan masyarakat Islam Kemenag, ternyata ada beberapa orang yang tidka diwajibkan untuk berpuasa. Aturan itu juga sudah tertulis dari kitab-Al-Fiqhul Islami wa Adillatuhu, Syaikh Wahbab Al-Zuhaili.
Yang pertama adalah anak kecil. Anak kecil yang dianggap belum dewasa tidak diwajibkan untuk berpuasa. Namun sebaiknya orangtua sudah mulai menanamkan pentingnya berpuasa dalam Islam. Ada juga orang gila yang tidak boleh berpuasa karena meski sudah dewasa namun orang gila tidak memiliki akal yang normal.
Ternyata Ada Profesi yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan (Tribun)
Orang sakit juga diperbolehkan tidak berpuasa karena jika memaksa berpuasa akan membuat kesembuhan tak muncul dan penyakit malah tambah parah. Jika sudah sembuh boleh utang puasa itu diganti di luar Ramadan.
Perempuan yang sedang hamil dan menyusui juga diperbolehkan untuk tidak puasa di Ramadan. Karena jika memutuskan berpuasa dikhawatirkan mempengaruhi kondisi jabang bayi dan kondisi ASI untuk menyusui anaknya. Wanita hamil dan menyusui bisa membayar utang puasa di luar Ramadan.
Ternyata Ada Profesi yang Diperbolehkan Tidak Puasa Ramadan (Tempo.co)