Olahraga merupakan salah satu cara yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang ingin kurus dengan menurunkan berat badan mereka. Diketahui, olahraga yang dilakukan secara rutin memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan. Tidak hanya menjaga berat badan, olahraga juga bisa meningkatkan stamina dan membuat tubuh bugar.
Olahraga juga bisa mengurangi stres dan mencegah sejumlah penyakit seperti jantung, stroke, hipertensi dan diabetes. Meski begitu, olahraga terlalu sering juga tidak boleh dilakukan karena bisa mengganggu kesehatan. Sejauh ini memang belum ada kriteria yang menunjukkan seberapa sering atau seberapa berat aktivitas olahraga yang disebut sebagai olahraga berlebihan.
Tapi, orang yang terlalu berlebihan dalam olahraga biasanya mengalami beberapa hal seperti sulit konsentrasi, sering merasa lelah sampai menggangu aktivitas sehari-hari, sering mengalami cendera, gangguan menstruasi, sering merasa tidak enak badan, sampai jantung berdetak kencang meski tidak olahraga.
Sementara itu, efek olahraga berlebihan dalam jangka pendek bisa menimbulkan keluhan seperti kelelahan, dehidrasi, gangguan tidur, daya tahan tubuh melemah sehingga sering flu, nyeri otot hingga sakit punggung. Kondisi ini umumnya dapat diatasi dengan istirahat sebelum memulai olahraga lagi. Namun selain itu, ada dampak negatif lainnya yang bisa berakibat fatal dan mengancam jiwa, yakni:
1. Meningkatkan Risiko Kardiotoksisitas
Melakukan olahraga setiap hari dengan intensitas tinggi ternyata sangat berbahaya bagi tubuh karena meningkatkan risiko kardiotoksisitas yakni kondisi timbulnya kerusakan pada otot jantung akibat pelepasan senyawa kimia yang menyebabkan jantung tidak bisa lagi memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini juga yang bisa meningkatkan risiko kematian akibat serangan jantung atau stroke pada orang yang mengidap penyakit jantung.
2. Menimbulkan Aritmia
Foto: Olahraga Berlebihan (Jatimnet)
Tidak hanya itu, efek olahraga berlebihan juga bisa menimbulkan aritmia atau gangguan irama jantung. Hal ini karena kamu mengerahkan tenaga dalam jumlah besar sehingga memicu tubuh menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol yang menaikkan tekanan darah dan membuat denyut jantung lebih cepat. Jika tidak diimbangi dengan konsumsi cukup nutrisi, maka kamu berisiko mengalami gagal jantung. Namun untuk kamu yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan irama jantung tidak disarankan untuk melakukan aktivitas fisik yang membakar lemak secara berlebihan.
3. Penyakit Ginjal
Olahraga secara berlebihan juga bisa menjadi menyebabkan penyakit ginjal yang dikenal sebagai rhabdomyolysis. Kondisi ini terjadi saat otot rusak hingga melepaskan pigmen mioglobin dari otot ke dalam aliran darah. Penyakit ini pun bisa menimbulkan sejumlah masalah lainnya seperti tubuh lemah, nyeri otot sampai urine berwarna gelap kecoklatan. Dalam kasus yang parah, kondisi ini berisiko menimbulkan gagal ginjal akibat struktur penyaringan ginjal yang terhalangi oleh zat dari kerusakan otot. Maka dari itu, selalu perhatikan intensitas dan frekuensi olahraga yang kamu lakukan ya!
4. Gangguan Seksual Pada Pria
Khusus untuk para pria, olahraga yang terlalu intens juga bisa memicu terjadinya hipogonadisme, yaitu kondisi ketika hormon seksual yang dihasilkan oleh kelenjar seksual berada di bawah jumlah normal. Akibatnya, pria akan mengalami kesulitan ereksi sampai akhirnya terjadi infertilitas karena testis tidak dapat memproduksi jumlah sperma yang cukup. Tubuh yang kelelahan akibat olahraga berlebihan juga bisa menurunkan gairah seksual pria.
Foto: Olahraga Berlebihan (HelloSehat)