Patuh dan berbakti pada orang tua tentu kewajiban semua anak, baik perempuan dan laki-laki. Namun bagi seorang perempuan jika dia sudah menikah, manakah yang harus didahulukan? Istri patuh suami atau orang tua ?
Saat memutuskan untuk menikah, maka seorang perempuan wajib patuh pada suaminya, melebihi pada orang tuanya. Dengan catatan apa yang diperintahkan suami tidak bertentangan dengan ajaran islam.
Mengutip Islamidia, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Seandainya aku boleh menyuruh seorang sujud kepada seseorang, maka aku akan perintahkan seorang perempuan sujud kepada suaminya” (HR Tirmidzi no 1159, dinilai oleh al Albani sebagai hadits Hasan Shahih).
Sujud merupakan bentuk ketundukan sehingga hadits tersebut mengandung makna bahwa suami mendapatkan hak terbesar atas ketaatan isteri.
Istri harus taat kepada suaminya dalam hal-hal ma’ruf atau yang mengandung kebaikan dalam agama. Saat taat pada suami, istri juga akan diberi pahala surga.
Istri Patuh Suami atau Orang Tua (via Aktual)
Dalam Islam, istri bahkan dilarang berpuasa sunnah kecuali dengan izin suaminya apabila suami berada di rumahnya. Ini menunjukkan bahwa apapun yang dilakukan istri harus mendapatkan izin dari suami. Meski demikian, kewajiban istri patuh terhadap suami bukan berarti harus memutus silaturahmi dengan orangtua. Bagaimanapun orang tualah yang sudah mengasuh hingga dewasa.
Istri Patuh Suami atau Orang Tua (via Tribun Makassar)
Maka dari itu seorang suami tentunya wajib mampu menjaga hubungan baik antara istri dan kedua orangnya. Hal ini bisa diupayakan dengan meminta istri untuk sering-sering bertanya kabar melalui telepon.
Atau juga bisa menjadwalkan untuk berkunjung ke rumah orang tua setiap bulannya agar silaturahmi tetap terjaga. Jadi istri patuh suami atau orang tua ? Yang mana yang harus didahulukan? Tentunya istri patuh suami, namun dengan tetap bersikap baik pada orang tua dan tidak memutus tali silaturahmi.
Istri Patuh Suami atau Orang Tua (via Bincang Muslimah)