Setiap orang pastinya memiliki masalah hidup, entah dari teman, keluarga atau pasangan. Nah, ada tipe orang yang justru sering menghindari dari masalah secara terus menerus yang disebut dengan istilah stonewalling.
Menurut laman Very Wellmind, stonewalling adalah bentuk coping mechanism seseorang yang bertujuan untuk menghindari konflik.
Biasanya sifat ini bisa dilakukan tanpa sengaja atau dengan sengaja sehingga berdampak buruk dalam hubungan. Yuk kenali lebih dalam tentang stonewalling berikut ini!
# Definisi Stonewalling
Secara harfiah, stonewalling diartikan sebagai tembok batu. Sebenarnya, sikap stonewalling ini merupakan sikap saat orang terus-terusan menutup diri untuk tidak berkomunikasi dengan orang lain.
Biasanya orang yang sering melakukan stonewalling cenderung tidak nyaman jika harus berdiskusi panjang atau menyampaikan isi perasaannya.
# Tanda-Tanda
Tanda-tanda yang menggambarkan sifat stonewalling adalah ketika seseorang sering mengabaikan perkataan orang lain yang tidak disukai, atau sengaja mengubah topik pembicaraan lawan bicaranya.
# Tipe Stonewalling
Mengenali sifat stonewalling dalam hubungan (pexels.com)
Ada 2 tipe stonewalling yang seringkali terjadi dalam hubungan asmara atau pertemanan. Tipe pertama adalah secara tidak sengaja. Hal ini dilakukan untuk mengatasi masalah yang berat sehingga tidak memicu pertengkaran.
Yang kedua adalah tipe yang disengaja. Biasanya tipe ini cenderung menyalahkan lawan bicara sebagai bentuk hukuman untuk lawan bicara yang disebut dengan istilah emotional abuse.
Akibat dari stonewalling adalah membuat hubungan antara dua orang atau lebih menjadi renggang atau tidak harmonis. Bahkan, dampaknya juga kerap membuat seseorang menjadi frustasi dan mudah stres.
Mengenali sifat stonewalling dalam hubungan (pexels.com)