Setelah melakukan olahraga berat, pasti tubuh mengalami kelelahan. Untuk menghilangkan lelah itu, beberapa dari kamu mungkin pernah berpikir untuk langsung dipijat atau diurut. Ternyata, anggapan ini salah dan justru bisa membahayakan loh!
Melalui Instastorynya, dr. Tirta sempat memberikan pernyataan tentang hal ini. Sebagai informasi, dr. Tirta baru saja menyelesaikan perjalanan bersepeda seorang diri dari Yogyakarta ke Jakarta. Dia pun mendapat saran dari netizen untuk segera diurut.
Tapi dokter yang juga pengusaha ini langsung bereaksi terkait hal tersebut. Dia mengatakan melakukan pijatan terhadap otot dan ligamen yang cedera justru akan membuat robekan semakin lebar. Dia pun menyarankan untuk rehat saja dan memberikan dukungan untuk tubuh melakukan recovery.
“Kenapa abis olahraga berat ga boleh di urut? Abis olahraga berat, otot dan ligament mengalami radang dan doms (delay onset muscle soreness). Jika diurut yang ada otot dan ligament bisa tambah lebar sobeknya. Tubuh kita udah punya mekanisme recovery. Kamu tinggal support yang bener,” kata dr. Tirta.
Senada dengan dr. Tirta, subspesialis bidang cedera olahraga dan artroskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K) mengatakan pemijatan yang dilakukan saat mengalami cedera usai berolahraga dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan.
Foto: Urut Setelah Olahraga (CNN Indonesia)
Tidak hanya itu saja, akan terjadi pembengkakan di daerah yang cedera, bahkan berpotensi memperberat dan memperlambat masa penyembuhan. Sebenarnya boleh saja melakukan pijat asalkan hal ini dilakukan ketika sudah tidak terjadi pembengkakan.
“Penderita cedera jangan dipijat karena itu akan menambah perdarahan dan pembengkakan, apalagi kalau tiga hari pertama, itu akan semakin jadi bengkaknya. Kalau mau pemijatan jangan di awal-awal, tapi kalau tanda-tanda inflamasi sudah hilang tidak apa-apa,” kata Andi dikutip dari Tempo.co, 15 Maret 2022.
Foto: Urut Setelah Olahraga (Medcom.id)