5 Jajanan Tradisional Yang Mulai Langka, Nomor 3 Cocok Dinikmati Saat Musim Hujan

5 jajanan tradisional yang mulai langka dijual di pasaran, mulai dari grontol jagung hingga wedang kembang tahu.

Indonesia terkenal dengan beragam kulinernya, mulai dari makanan khas  daerah sampai jajanan tradisional . Kelezatan jajanan tradisional pun selalu sukses memikat hati penikmatnya. Cara menjajakannya pun terbilang unik yakni dengan berkeliling menggunakan gerobak atau dipikul. Tapi sayangnya, ada beberapa jajanan tradisional yang kini sudah makin susah ditemui atau langka. Padahal jajanan itu juga dirindukan. Apa saja jajanan tradisional yang bikin kangen itu? Berikut penjelasannya!

1.    Grontol Jagung

Jajanan yang populer di Jawa Tengah ini dahulu banyak ditemui di Jakarta. Grontol jagung merupakan makanan berupa jagung kering yang direbus sampai empuk lalu disajikan dengan ditambahkan kelapa parut gurih dan gula pasir untuk menambah rasa manis. Di era 90-an, grontol jagung bisa dinikmai dengan harga sekitar Rp1.000 tapi kini berharga Rp5.000. Sayangnya, penjual grontol jagung sudah sulit ditemui. Namun di sekitar Kebayoran Lama dan Ulujami, Jakarta Selatan masih terlihat penjual grontol jagung yang keliling memakai sepeda.

2.    Es Goyang

Foto: Jajanan Tradisional Langka (Fimela)

Es goyang merupakan salah satu es tradisional yang populer di Indonesia. Dinamakan es goyang karena proses pembuatannya harus menggoyangkan gerobak. Ada banyak rasa es goyang mulai dari vanilla, cokelat, stroberi, alpukat sampai durian. Dahulu, penjual es goyang dapat ditemui di sekolahan atau keliling kampung. Harga es goyang per tusuknya sekitar Rp500 - Rp1.000. Tapi sekarang, es goyang sulit ditemukan. Namun terkadang, es goyang bisa ditemui di area street food terkenal atau salah satu acara. Harga es goyang juga mengalami kenaikan yakni dibanderol Rp3.000 - Rp5.000 per tusuknya.

3.    Wedang Kembang Tahu

Foto: Jajanan Tradisional Langka (Tangerang News)

Jajanan tradisional satu ini merupakan salah satu yang langka dan dirindukan. Pasalnya, jajanan tradisional wedang kembang tahu ini sudah semakin jarang di pasaran. Hanya ada beberapa penjual wedang kembang tahu yang masih bertahan. Padahal dulu, jajanan yang dibawa dengan cara dipikul ini mudah ditemui setiap harinya. Semangkuk wedang kembang tahu yang lembut dengan cita rasa manis dan agak pedas dari kuah jahe ini sangat nikmat disantap saat cuaca dingin seperti kala musim hujan. Dulu harganya hanya dibanderol sekitar Rp5.000-an.

4.    Gulali Tarik

Foto: Jajanan Tradisional Langka (Travelingyuk)

Indonesia juga memiliki beragam gulali, mulai dari permen kapas, rambut nenek sampai gulali tarik. Biasaya, penjual gulali tarik berjualan di depan pagar sekolah dengan menggunakan sepeda. Tapi saat ini, penjual gulali tarik sudah jarang ditemui. Gulali tarik sendiri terbuat dari gula yang diberi pewarna makanan kemudian dilelehkan. Dinamakan gulali tarik karena penjual membentuk gulali dengan cara ditarik kemudian membuat bentuk hewan, benda sampai bunga. Jajanan ini dulunya dijual seharga Rp1.000.  

5.    Kue Rangi

Foto: Jajanan Tradisional Langka (Ngalam.co)

Diantara jajanan lainnya, kue rangi merupakan salah satu jajanan tradisional khas Betawi yang masih sering dijumpai walaupun jumlah penjualnya juga tidak terlalu banyak. Kue rangi terbuat dari tepung sagu dan kelapa yang dipanggang menggunakan cetakan di atas arang. Kue rangi yang punya tekstur renyah ini semakin nikmat jika disantap menggunakan sirup gula merah kental. Harga kue ini juga sudah mengalami kenaikan mengikuti harga bahan utamanya. Seporsi kue rangi ditawarkan dengan harga Rp8.000.

Foto: Jajanan Tradisional Langka (Wikipedia)