Elektrokardiogram (EKG) sedang ramai dibahas. Hal ini terkait postingan Indra Kenz saat melakukan check-up di Turki yang dicurigai rekayasa. Meski begitu, sampai saat ini Indra belum memberikan keterangan apapun soal tuduhan tersebut. Namun, tidak sedikit netizen yang penasaran apa sebenarnya EKG itu.
Dikutip dari laman Alodokter, Rabu, 23 Februari 2022, EKG atau elektrokardiogram adalah pemeriksaan untuk mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung . Umumnya, EKG dilakukan untuk memeriksa kondisi jantung dan menilai efektivitas pengobatan penyakit jantung. Tes EKG ini dilakukan menggunakan mesin pendeteksi impuls listrik jantung yang dikenal elektrokardiograf.
Nantinya, alat tersebut akan menampilkan aktivitas listrik jantung berupa grafik. Setelahnya, dokter akan melakukan evaluasi aktivitas listrik jantung pasien. EKG biasanya disarankan untuk pasien yang mengalami gejala-gejala gangguan jantung, seperti sulit bernapas, tubuh mudah lelah dan lemas, nyeri dada, dan jantung berdebar.
Tes EKG sendiri tidak menyakitkan. Bahkan aman dan cepat dilakukan. EKG juga bisa dijalankan pada siapa saja dalam semua golongan usia. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan tes EKG. Berikut yang dirangkum.
Foto; Indra Kenz (Instagram)
1. Beritahu Kondisi Pada Dokter
Sebelum melakukan tes EKG, sebaiknya beritahu dokter jika kamu menggunakan alat pacu jantung dan melaporkan obat-obatan serta suplemen termasuk suplemen herba yang dikonsumsi. Pasalnya, ada obat tertentu bisa mempengaruhi hasil EKG.
2. Hindari Penggunaan Lotion dan Jangan Minum Air Dingin
Hindari pemakaian lotion, minyak atau bedak pada tubuh terutama di bagian dada. Tidak hanya itu saja, pasien juga dilarang untuk minum air dingin atau olahraga sebelum menjalani EKG karena ini dapat mempengaruhi hasil tes.
3. Tidak Memakai Aksesoris
Tes EKG ini dilakukan kurang dari 10 menit. Awalnya, pasien diminta untuk mengganti semua pakaian dengan baju operasi. Mereka juga akan diminta berbaring di tempat tidur lalu dipasangkan elektroda yang tersambung dengan mesin EKG yang akan ditempelkan di dada, lengan dan tungkai. Pasien juga diminta untuk mencopot semua perhiasan atau aksesoris apapun di tubuh agar tidak mempengaruhi hasil pemeriksaan.
4. Konsultasi dengan Dokter
Setelah pemeriksaan EKG, pasien boleh melakukan aktivitas seperti biasa. Tapi kondisi ini berbeda jika dokter menyarankan untuk membatasi aktivitas karena adanya suatu penyakit. Hasil EKG juga bisa langsung didiskusikan dengan dokter di hari itu juga atau di lain waktu. Bila hasil EKG normal, maka pemeriksaan lain mungkin tidak diperlukan. Namun jika hasil menunjukkan suatu penyakit, pasien bisa saja diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lainnya.
Foto: EKG (Alodokter)