Minum teh sering disebut memiliki banyak manfaat kesehatan, salah satunya melindungi sel tubuh dari kerusakan. Penilitian juga menemukan bahwa minum dua sampai tiga cangkir per hari dikaitkan dengan resiko kematian dini yang lebih rendah, mencegah penyakit jantung, diabetes tipe 2 hingga stroke.
Tapi tahukah kamu, kalau teh juga dapat memainkan peran langsung dalam penurunan berat badan. Teh mengandung katekin, yakni senyawa dengan sifat antioksidan kuat yang bisa meningkatkan mentabolisme dan merangsang tubuh untuk memecah lemak lebih cepat dan membakar lebih banyak kalori.
Ada beberapa teh diet yang efektif dalam menurunkan berat badan dan bisa dimasukkan dalam rencan diet kamu. Masih bingung teh diet apa saja yang efektif untuk menurunkan berat badan? Simak penjelasannya di bawah ini ya!
1. Teh Hijau
Kepopuleran teh hijau untuk menurunkan berat badan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Dari semua teh, varietas yang ringan dan pahit ini memiliki paling banyak penelitian yang membuktikan manfaatnya untuk membantu penurunan berat badan. Tidak hanya itu saja, para peneliti juga menemukan ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme tubuh, khususnya jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Sebagai contoh, ada sebuah penelitian terhadap sekitar 1.200 pria dan wanita Taiwan menemukan bahwa mereka yang minum dua cangkir teh hijau per hari selama lebih dari 10 tahun memiliki persentase lemak tubuh yang lebih rendah dan pinggang yang lebih kecil daripada peminum teh hijau yang tidak biasa. Efek pembakaran kalori dari teh hijau ini diduga berasal dari efek gabungan EGCG dan kafein, yang terkandung di dalam teh hijau.
2. Teh Hitam
Foto: Teh Hijau (Alodokter)
Teh hitam adalah jenis teh hijau yang sudah melalui proses fermentasi, sehingga warnanya menjadi lebih pekat dan kehitaman. Mengonsumsi teh ini secara teratur setiap hari akan menunjang penurunan berat badan dengan lebih cepat. Selain itu, rutin minum teh hitam juga bisa membuat kenaikan berat badan lebih lambat dibanding orang yang tidak mengkonsumsinya.
Misalnya, penelitian sebelumnya menemukan bahwa pria dan wanita yang minum tiga cangkir teh hitam bubuk per hari mengalami penurunan berat badan dan melangsingkan pinggang mereka setelah tiga bulan, dibandingkan dengan mereka yang tidak minum teh hitam. Tetapi perubahan ini tidak berlanjut ke titik enam bulan, sehingga efek teh hitam ini tampaknya terbatas.
3. Teh Oolong
Foto: Teh Hitam (Alodokter)
Teh yang teroksidasi sebagian ini adalah pilihan populer dengan rasa yang lebih berani daripada teh hijau, namun lebih lembut daripada hitam. Beberapa peneliti mempercayai bahwa teh oolong memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk menurunkan berat badan dibandingkan teh hijau. Teh oolong mampu menghasilkan efek thermogenesis, yaitu efek panas yang dapat membakar kalori lebih banyak dan menekan pembentukan lemak baru di dalam tubuh.
Efek ini juga yang dapat menyebabkan penurunan berat badan secara langsung dengan membantu metabolism lipid. Selain membakar lemak, menurut beberapa penelitian, teh oolong juga punya unsur melawan obesitas dengan meningkatkan metabolisme, meningkatkan mobilisasi lemak, dan mencegah proliferasi sel lemak.
4. Teh Putih
Foto: Teh Oolong (Hello Sehat)
Dari semua jenis teh, teh putih atau white tea adalah teh yang paling sedikit diproses karena rasanya yang ringan dan lembut. Walaupun prosesnya yang minimal, tapi teh putih juga mengandung antioksidan dan anti-inflamasi dan pembakar lemak dalam jumlah tinggi, menjadikannya minuman lain yang berpotensi memangkas berat badan.
Studi menunjukkan bahwa teh putih dan teh hijau memiliki jumlah katekin yang sebanding sehingga dapat membantu meningkatkan penurunan berat badan. Salah satu satu penelitian bahkan menunjukkan bahwa ekstrak teh putih meningkatkan pemecahan sel-sel lemak sekaligus mencegah pembentukan yang baru. Meski begitu, masih butuh studi tambahan untuk mengonfirmasi efek menguntungkan dari teh putih soal menghilangan lemak.
Foto: Teh Putih (Hello Sehat)