Dibanding dua varian Covid-19 sebelumnya, omicron dinilai lebih ringan. Meski demikian, ini tidak bisa menjadi alasan untuk mengabaikan Covid-19. Masyarakat harus tetap melakukan protokol kesehatan demi menghentikan penyebabran Covid-19.
Terlepas dari itu, ada beberapa gejala umum yang dirasakan oleh penderita Covid-19 varian omicron, seperti gatal pada tenggorokan, batuk, demam, sampai sakit kepala. Jarang ditemukan gejala kehilangan indera perasa atau penciuman serta sesak napas pada para pengidap omicron.
Namun ada gejala lain yang dirasakan orang yang terinfeksi omicron yakni nyeri bahu dan punggung sampai ke bagian bawah atau lower back pain. Dikutip dari laman Halodoc, 25 Februari 2022, gejala sakit bahu dan punggung ini juga perlu diwaspadai.
Meski begitu, gejala nyeri bahu dan punggung yang dirasakan pasien Covid-19 sebagai gejala yang hilang dan timbul. Kondisi ini bisa dirasa cukup buruk, tapi setelahnya tiba-tiba sudah membaik sendirinya. Gejala ini bisa dialami secara ringan hingga berat bersamaan dengan gejala kelelahan.
Dilansir dari Very Well Health, nyeri bahu dan punggung bisa terjadi karena adanya perubahan aktivitas dan gaya hidup selama pandemi Covid-19. Misalnya karena kamu harus melakukan isolasi, kamu jadi terlalu banyak melakukan pekerjaan dengan posisi duduk sampai berkurangnya aktivitas fisik.
Foto: Gejala Omicron (Medcom)
Namun selain gaya hidup, masalah pada sendi dan otot ini juga bisa disebabkan karena peradangan. Virus dikatakan dapat menyebabkan peradangan di mana saja. Jika varian sebelumnya menyebabkan peradangan paru-paru, kini peradangan para penderita omicron lebih banyak terjadi pada otot dan persendian sehingga menimbulkan rasa nyeri.
Dan punggung adalah salah satu lokasi yang paling mungkin berdampak. Walau begitu, tidak semua nyeri bahu dan punggung merupakan gejala omicron . Untuk memastikannya, disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan agar kamu bisa mengatasi keluhan kesehatan yang kamu alami. Semoga bermanfaat ya!
Foto: Gejala Omicron (Kompas)